Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ke Angela Merkel, Jokowi Lapor Kondisi Covid-19 di Tanah Air Membaik
Selasa, 13 April 2021 23:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia didapuk sebagai negara mitra atau partner country dalam Pameran Hannover Messe 2021. Sehari setelah pembukaan pameran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual di Istana Bogor, Selasa (13/4).
Dalam pertemuan virtual itu, salah satu yang dibahas adalah isu kesehatan. Kedua pemimpin melakukan tukar pikiran mengenai penanganan Covid-19 di masing-masing negara. Presiden Jokowi menyampaikan, kasus positif di Indonesia sudah mulai membaik.
"Kasus positif di Indonesia sudah mulai membaik. Di bulan Januari, angka positif (Covid-19) Indonesia sempat mencapai lebih dari 14 ribu dalam satu hari. Sementara dalam dua minggu ini, angka positif berkisar 4.000-5.000 ribu per hari," ujar Presiden, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (13/4) malam.
Menurut Jokowi, perbaikan kondisi ini didukung protokol kesehatan yang terus diterapkan semua pihak. Selain itu, penurunan angka kasus positif juga disebabkan kebijakan micro lockdown (PPKM mikro) sampai pada tingkat desa.
Dalam dialog tersebut, Jokowi dan Merkel juga saling bertukar pikiran mengenai persoalan vaksin. Keduanya sama-sama menyampaikan kekhawatirannya soal terjadinya nasionalisme vaksin.
Hal itu, dinilai keduanya, akan sangat mengganggu ketersediaan vaksin dunia dan mengganggu kesetaraan akses vaksin bagi semua. Presiden juga menjelaskan program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan di Indonesia. Selain Sinovac, Indonesia saat ini juga memakai vaksin AstraZeneca.
Baca juga : Parpol Koalisi Tak Cemburu
Mantan Wali Kota Solo ini pun menekankan pentingnya kedua negara membangun kerjasama kesehatan ke depan.
Isu kawasan, Presiden Jokowi dan Kanselir Merkel membahas soal ketegangan di Myanmar. Presiden menyampaikan, sikap Indonesia sangat jelas dari sejak awal, yaitu meminta dihentikannya penggunaan kekerasan dan mendorong dilakukannya dialog.
"Dialog diantara mereka diharapkan dapat segera dilakukan, untuk mengembalikan demokrasi, stabilitas dan perdamaian di Myanmar," tuturnya.
Indonesia juga telah mengusulkan dilakukannya KTT ASEAN guna membahas isu Myanmar dan saat ini persiapan KTT sedang terus dilakukan.
Mengenai perubahan iklim, kedua pemimpin memiliki komitmen yang sama bagi upaya pengurangan emisi sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan masing-masing negara."Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk melakukan pembangunan hijau," beber Jokowi.
Salah satu contoh adalah upaya yang terus dikembangkan, baik restorasi hutan mangrove, maupun upaya pembangunan energi secara berkelanjutan.
Baca juga : Cegah Penularan Covid-19, Saudi Larang Sahur Dan Bukber Di Tempat Umum
Sementara di bidang investasi dan industri, Kanselir Merkel melihat potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi mitra penting Jerman. Presiden Jokowi menyampaikan, investasi memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi.
"Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerjasama di bidang investasi," terangnya.
Dia juga menawarkan kerja sama pengembangan sumber daya manusia melalui sekolah vokasi dan peningkatan investasi industri Jerman untuk membangun basis produksi dan rantai pasok global Jerman di kawasan.
"Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang," ajak Jokowi.
Jokowi mengapresiasi kepimpinan Merkel selama hampir 16 tahun dalam meningkatkan hubungan bilateral.
Sementara Angela Merkel menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang telah bersedia menjadi negara mitra dalam Hannover Messe 2021 dan meyakini, kemitraan ini akan bermanfaat bagi upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Baca juga : Vaksinasi Sukses, Rapor Pandemi Covid Di Israel Membaik
Ia menyampaikan, pada 2022 Indonesia akan menjadi Ketua G-20, sementara Jerman menjadi Ketua G-7. Diharapkan dapat dilakukan sinergi prioritas kerja dengan baik antara kedua negara.
"Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai Negara Mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," ucap Jokowi.
Jerman adalah salah satu mitra terpenting Indonesia di Eropa. Indonesia telah memiliki kemitraan komprehensif sejak tahun 2012. Jerman merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar ke-4 di Eropa dan wisatawan Jerman merupakan ke-3 terbesar dari Eropa.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya