Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Diterjang Tsunami Covid-19
Dunia Rame-rame Bantu India
Selasa, 27 April 2021 05:34 WIB
Sebelumnya
Sementara China, yang sangat mendorong diplomasi vaksin versinya sendiri, telah bergerak mengisi kekosongan itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, China bersedia memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada India, meskipun dia tidak merinci informasi spesifik.
Negara lainnya, Inggris, juga menyatakan akan mengangkut 495 konsentrator oksigen, yang dapat mengekstraksi oksigen dari udara ketika sistem rumah sakit telah habis, 120 ventilator non-invasif dan 20 ventilator manual ke Delhi.
“Kita bersama-sama dengan India sebagai teman dan mitra selama masa-masa yang mengkhawatirkan dalam perang melawan Covid-19,” kata Perdana Menteri Boris Johnson dalam pernyataannya dikutip Reuters, kemarin.
Baca juga : Nekat Mudik, Indonesia Terancam Kena Tsunami Covid-19 Mirip India
Kementerian Luar Negeri Inggris, yang mendanai bantuan medis itu, menuturkan, pengiriman pertama akan tiba di New Delhi pada Selasa (27/4) pagi waktu setempat. Pengiriman selanjutnya akan menyusul pada akhir pekan.
Tak ketinggalan, Jerman juga mengirimkan bantuan darurat untuk India. “Untuk rakyat India, saya ingin menyampaikan simpati atas penderitaan mengerikan yang kembali dibawa Covid-19 ke wilayah Anda,” ucap Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pernyataan di Twitter yang dirilis juru bicaranya, Steffen Seibert.
“Perang melawan pandemi adalah perjuangan kita bersama. Jerman berdiri dalam solidaritas dengan India dan segera mempersiapkan misi dukungan,” cetusnya.
Baca juga : Semoga Tsunami Covid-19 Di India Tak Terjadi Di Indonesia
Dilansir Reuters, kemarin, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menuturkan Jerman akan mengirimkan bantuan medis dan pasokan oksigen tambahan ke India dalam beberapa hari ke depan. Jumlah pasti bantuan yang akan dikirimkan tidak dijelaskan lebih lanjut.
India kembali mencetak rekor dengan melaporkan 349.691 kasus Corona dalam sehari pada Minggu (25/4) waktu setempat, dengan 2.767 kematian. Banyak rumah sakit di India yang kekurangan tempat tidur untuk pasien, pasokan oksigen dan obat-obatan.
Sementara di krematorium, jumlah jenazah yang harus dibakar terus bertambah. Hal itu membuat api pembakar nyaris tidak pernah mati untuk mengkremasi jumlah korban jiwa yang telah menyentuh angka 195 ribu. Bahkan, kremasi dilakukan hingga di jalanan. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya