Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Korban Kudeta Myanmar Terus Berjatuhan
Lebih 800 Orang Tewas, 4.000 Orang Dipenjara
Rabu, 19 Mei 2021 05:37 WIB
Sebelumnya
Pekan lalu, darurat militer di Mindat diumumkan. Militer menggunakan artileri dan helikopter melawan Pasukan Pertahanan Chinland yang baru dibentuk. Milisi ini bersenjatakan senapan berburu.
Beberapa penduduk yang dihubungi Reuters mengatakan, persediaan makanan menipis dan diperkirakan sebanyak 5.000 hingga 8.000 orang telah meninggalkan kota. Jalan-jalan diblokir dan kehadiran pasukan di jalan-jalan menghalangi mereka untuk kembali. “Hampir semua orang meninggalkan kota. Kebanyakan bersembunyi,” jelas salah satu anggota milisi.
Baca juga : Korban Tewas Di Gaza Jadi 26, PM Netanyahu Terus Genjot Serangan
Amerika Serikat dan Inggris telah meminta tentara untuk menghindari korban sipil. Sedangkan Pemerintah Persatuan Nasional bayangan yang dibentuk loyalis Suu Kyi meminta bantuan internasional.
Sedangkan pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang harusnya dilakukan pada Selasa (18/5) waktu New York, ditunda. Seharusnya, resolusi itu dipakai untuk menghentikan pengiriman senjata dan semua amunisi pada militer Myanmar.
Baca juga : BNPB: Jumlah Korban Gempa Malang Bertambah Jadi 7 Orang, 300 Rumah Rusak
Belum diketahui kapan pemungutan suara itu akan dijadwalkan ulang. Beberapa diplomat mengatakan, penundaan dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak dukungan.
Rancangan resolusi menyerukan militer Myanmar untuk mengakhiri keadaan darurat, menghentikan semua kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai dan menghormati keinginan rakyat, seperti yang diungkapkan dalam hasil pemilihan November 2020. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya