Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tolak Pemimpin Junta Militer
Takut Kena Doktrin, Siswa Ogah Sekolah
Senin, 24 Mei 2021 05:36 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Gelombang penolakan warga atas kepemimpinan militer di Myanmar terus berlanjut. Ribuan orangtua murid memutuskan tidak menyekolahkan anak-anaknya karena khawatir bakal didoktrin.
Tahun Ajaran Baru di Myanmar akan dimulai pekan kedua Juni. Sementara pendaftaran ulang bakal dimulai, Senin (24/5). Namun, para orangtua (ortu) tidak berminat menyekolahkan anaknya.
“Saya tidak akan menyekolahkan putri saya karena tidak mau dia diajari kaki tangan diktator,” tegas salah seorang ortu murid dengan nama depan Myint kepada Reuters, kemarin.
Baca juga : AS Pulangkan Warga Dan Militernya Dari Israel
Sejumlah siswa kelas menengah atas dan mahasiswa pun ogah masuk sekolah. Mereka memilih turun ke jalan sampai pemerintahan Myanmar kembali diserahkan ke tangan sipil.
“Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita sudah kembali merebut demokrasi,” ujar seorang siswi SMA dengan nama depan Lwin.
Keputusan banyak ortu dan siswa ogah kembali ke sekolah menyusul sikap tak adil junta. Pemerintahan militer itu telah menskors tak kurang dari ratusan ribu staf pengajar karena ketahuan mendukung kelompok pro demokrasi.
Baca juga : Dua Kali Lebaran Tak Ketemu Anak Istri, Dicky Budiman Tetap Semangat
Federasi Guru Myanmar mengatakan, Sabtu (22/5), sebanyak 125.900 guru telah diskors. Data pada dua tahun lalu menunjukkan, Myanmar memiliki 430 ribu guru sekolah.
Sebelumnya, para guru dan ortu murid melakukan aksi boikot Tahun Ajaran Baru untuk menekan junta melakukan reformasi demokrasi.
“Skors hanya untuk mengancam orang agar guru kembali bekerja. Jika mereka benar-benar memecat orang sebanyak ini, seluruh sistem akan berhenti,” ujar seorang pejabat federasi dikutip Reuters.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya