Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid Vs Atletico Madrid, Derby Madrid Dan Saling Kudeta
- Red Sparks Kembali Menang, Megatron-Bukilic Mengaum
- Konjen RI Cape Town Dorong Pembangunan Rumah Adat Balla Lompoa
- Royal Brunei Airlines Kembali Terbang ke Balikpapan, Perkuat Hubungan RI-Brunei
- Tim Beach Indonesia Siap Ukir Prestasi Optimal Di SEAHF
Calon Vaksin DBD Takeda Cegah Demam Berdarah Hingga 62 Persen
Jumat, 28 Mei 2021 21:01 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Takeda Pharmaceutical Company Limited (Takeda) mengumumkan bahwa kandidat vaksin demam berdarah dengue (DBD) Takeda (TAK-003) mampu mencegah DBD hingga 62 persen. Setelah melalui serangkaian uji coba imunisasi tetravalen terhadap DBD fase 3 (TIDES Phase 3), calon vaksin TAK-003 dinyatakan bisa mengurangi risiko rawat inap pasien hingga 83,6 persen, tanpa risiko gangguan kesehatan lain selama tiga tahun setelah imunisasi.
“Uji coba imunisasi tetravalen terhadap penyakit DBD fase 3 melibatkan lebih dari 20.000 anak-anak dan remaja sehat berusia 4 hingga 16 tahun di negara-negara endemik DBD di kawasan Asia dan Amerika Latin. Kami optimis, kandidat vaksin TAK-003 dapat membantu mengatasi masalah DBD di dunia,” kata Vice President Dengue Global Program Leader Takeda Pharmaceutical Derek Wallace yang dirilis di Osaka, Jepang, Jumat (28/5).
Baca juga : Pembiayaan Di Bank Syariah Mampu Bersaing Dengan Konvensional
Demam berdarah merupakan penyakit virus yang menyebar melalui perantara nyamuk. DBD menjadi salah satu dari 10 ancaman teratas dalam daftar WHO terhadap kesehatan global pada 2019. Hingga saat ini, opsi pencegahan penyakit ini masih terbilang terbatas.
Di Indonesia, sepanjang 2020, kasus DBD tercatat mencapai 95.893, dengan jumlah kematian mencapai 661 jiwa. Kasus DBD tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 provinsi. Kematian akibat DBD terjadi di 219 kabupaten/kota.
Baca juga : Anies Nggak Mau Geer
Uji coba TIDES merupakan uji klinis intervensi terbesar yang dilaksanakan Takeda. Uji klinis ini melibatkan Komite Pemantau Data Independen, yang terdiri dari para ahli yang secara aktif memantau keselamatan para peserta uji coba secara berkelanjutan. Eksplorasi lanjutan uji coba TIDES fase 3 dilakukan selama 36 bulan. Hasil eksplorasi ini telah dipresentasikan dalam Konferensi International Society of Travel Medicine (CISTM) ke-17 di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (22/5).
Derek Wallace menjelaskan, pengamatan mengenai kemanjuran vaksin fase 3 tetap konsisten dengan hasil pengujian yang telah dilaporkan sebelumnya. Secara umum, TAK-003 dapat ditoleransi dan tidak ditemukan adanya risiko yang membahayakan kesehatan. Sebelumnya, data uji klinis TAK-003 fase 2 pada anak-anak dan remaja menunjukkan bahwa calon vaksin ini menginduksi respons kekebalan terhadap empat serotipe dengue pada peserta seropositif dan seronegatif, yang bertahan hingga 48 bulan setelah vaksinasi.
Baca juga : Stok Dan Harga Cabe Bawang Aman Hingga Pasca Lebaran
Secara umum vaksin dinilai aman dan dapat ditoleransi dengan baik. “Hasil pengujian ini memperkuat potensi TAK-003 untuk membantu melindungi mereka yang tinggal atau bepergian ke negara-negara endemik demam berdarah dengue,” jelasnya.
Wallace menambahkan, hasil analisis eksplorasi dari uji selama 36-bulan di fase 3 ini akan dipublikasikan dalam jurnal yang ditelaah rekan sejawat (peer-reviewed) tahun ini. Selain itu, data hasil uji klinis ini telah diajukan kepada otoritas pemerintah yang mengatur penggunaan obat-obatan di sejumlah negara, antara lain di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya