Dark/Light Mode

Peringatan 32 Tahun Tragedi Tiananmen

Taiwan Ingatkan China Kembalikan Kekuasaan Pada Rakyat

Jumat, 4 Juni 2021 07:00 WIB
Polisi berjaga di Lapangan Tiananmen yang diselimuti kabut asap pada 10 Maret 2021. (Foto Reuters/Carlos Garcia Rawlins)
Polisi berjaga di Lapangan Tiananmen yang diselimuti kabut asap pada 10 Maret 2021. (Foto Reuters/Carlos Garcia Rawlins)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumat (4/6), jadi hari peringatan 32 tahun Tragedi Tiananmen, China. Taiwan, salah satu negara yang kerap berseberangan dengan Beijing, mengingatkan China untuk mengembalikan kekuasaan pada rakyat dan memulai reformasi politik yang nyata.

Hari ini, tepat 32 tahun yang lalu, pasukan keamanan China bertindak represif terhadap para demonstran yang terdiri dari mahasiswa. Banyak korban berjatuhan. Pemerintah Negeri Panda itu melarang peringatan tragedi tersebut. Hingga kini, Beijing tidak pernah mengungkap jumlah korban tragedi tersebut.

Namun, menurut lembaga hak asasi manusia dan saksi mata, jumlah korban berkisar antara ratusan hingga ribuan orang.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Gotong Royong di Tengah Pandemi

Di tempat lain, Taiwan yang lebih demokratis, yang wilayahnya diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya, menganggap Beijing selalu menghindari meminta maaf atas kejadian itu. Bahkan, Taiwan menilai, China tak pernah belajar dari tragedi itu.

"Berhenti menekan keinginan rakyat untuk demokrasi rakyat, dan kembalikan kekuasaan kepada rakyat sesegera mungkin," pernyataan Taiwan, dilansir Reuters, kemarin. Taiwan menyebut Partai Komunis China yang berkuasa sebagai kediktatoran satu partai.

Tak hanya itu, Taiwan juga menilai, penindasan Beijing di dalam negeri dan di Hong Kong telah menyimpang dari nilai-nilai universal dan aturan internasional.

Baca juga : Shin Tae-yong Ingatkan Timnas Indonesia Kekompakan Di Lapangan

Taiwan menyebut, China tidak hanya memperdalam kontradiksi sosial di masyarakat mereka sendiri. Tapi juga meningkatkan kesulitan reformasi sistemik, dan menciptakan risiko konflik yang mempengaruhi keamanan dan stabilitas regional.

Taiwan kerap menggunakan peringatan Tragedi Tiananmen untuk mengkritik dan mendesak China bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Hal itu tentulah membuat Beijing berang.

Buruknya hubungan kedua negara semakin bertambah dengan adanya pandemi Covid-19. Taiwan menuding China telah berusaha untuk memblokir aksesnya ke vaksin. Sementara China mengatakan, Taiwan sedang bermain politik dengan memanfaatkan kehidupan orang.

Baca juga : Menteri Bintang : Hentikan Kekerasan Pada Anak

Hari ini, para aktivis menandai peringatan Tiananmen dengan menggelar acara di Taipei. Meskipun dengan jumlah massa yang lebih sedikit dari tahun lalu, karena gelombang kedua Covid-19 di negara itu.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.