Dark/Light Mode

Tiga Kandidat Lempar Handuk

Hakim Sadis Diramal Menangi Pilpres Iran

Sabtu, 19 Juni 2021 05:50 WIB
Warga Iran antre dengan menjaga jarak di TPS di Kota Teheran, Iran, Jumat (18/62021). (Foto: Reuters)
Warga Iran antre dengan menjaga jarak di TPS di Kota Teheran, Iran, Jumat (18/62021). (Foto: Reuters)

 Sebelumnya 
Pilpres Iran diperkirakan tidak akan berdampak besar pada posisi negosiasi Iran yang ditetapkan Khamenei. Tetapi, mandat yang kuat untuk Raisi (60) dapat memperkuat tangan Khamenei di dalam negeri, dan mempengaruhi pencarian penerus pemimpin tertinggi berusia 82 tahun itu, yang telah berkuasa selama 32 tahun.

“Jika presiden baru dipilih dengan mayoritas suara yang signifikan, dia akan menjadi presiden yang kuat dan dapat melaksanakan tugas-tugas besar,” kata Khamenei. “Jika kita mengalami penurunan jumlah pemilih, kita akan mendapat peningkatan tekanan dari musuh kita, imbuhnya.

Jika terpilih, Raisi telah berjanji untuk mengatasi kemiskinan dan korupsi, masalah penghinaan dan diskriminasi.

Baca juga : Eks Pangdam Hasanudin Didorong Nyalon Pilgub

Perang Lawan Korupsi

Pada Maret 2019, Khamenei menunjuk Raisi sebagai kepala pengadilan Iran. Ia meluncurkan perang melawan korupsi.

Raisi telah melakukan beberapa kunjungan ke Najaf, di mana ulama Syiah Irak Ali al-Sistani bermarkas. Namun Sistani tidak setuju untuk menerimanya. Ini sebuah tanda penolakan terhadap kelompok garis keras (ultrakonservatif) Iran.

Baca juga : Pengamat : Herman Deru Ubah Sumsel Menjadi Lebih Baik

Pada November 2019, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi pada Raisi dan anggota lingkaran dalam pemimpin tertinggi lainnya karena melakukan penindasan di dalam negeri. Termasuk melakukan eksekusi terhadap anak di bawah umur.

Raisi telah memegang beberapa posisi yudisial tingkat tinggi, antara lain menjabat sebagai jaksa agung Iran. Pada 2016, Khamenei menunjuk Raisi sebagai penjaga Astan Quds Razavi, yayasan berkantong tebal yang mengelola tempat suci Imam Reza di Masyhad.

Ulama konservatif itu meraih hampir 16 juta suara selama pemilihan presiden 2017, tetapi kalah telak dari Presiden Hassan Rouhani. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.