Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Khilaf Makan Di Resto, Menteri Malaysia Minta Maaf Langgar Lockdown
Senin, 28 Juni 2021 11:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Ekonomi Malaysia, Mustapa Mohamed, langsung minta maaf atas kekhilafannya setelah melanggar aturan lockdown dengan makan di restoran pada akhir pekan lalu.
"Datuk Seri Mustapa mengakui datang dan memesan makanan di Alfath Cafe, Kampung Kalai, Jeli, pada Sabtu (26/6)," ujar pernyataan pengacara Mustapa dikutip Malay Mail, Senin (28/6).
"Dia meminta maaf atas pelanggaran itu dan menyerahkan seluruh penyelidikan dan hukuman kepada kepolisian," tutup pernyataan itu lagi.
Baca juga : Kasus Covid Belum Di Bawah 4.000, Malaysia Dipastikan Perpanjang Lockdown
Mustapa menjadi sorotan setelah Alfath Cafe mengunggah foto kunjungan Mustapa ke gerai mereka untuk mendengarkan keluh kesah para pekerja di sana.
Dilansir Strait Times, Mustapa tiba di restoran itu pukul 17.30. Ia datang ke Alfath Cafe untuk bertemu sang pemilik kafe yang berupaya menjalankan bisnisnya di tengah lockdown.
Dalam aturan lockdown Malaysia, restoran tak boleh menerima orang untuk makan langsung di tempat. Restoran hanya melayani pesanan dibawa pulang atau antar langsung ke rumah.
Baca juga : Dihamili Rezky, W Minta Maaf Ke Ciki
"Setelah foto itu beredar di media sosial, Kepala Kepolisian Jeli, Ahmad Arifin, langsung menginformasikan kepada Mustapa bahwa pihak berwenang menyelidiki kemungkinan pelanggaran sang menteri.
Saat ini, Malaysia masih terus memberlakukan lockdown atau Perintah Kawalan Pergerakan (MCO). Sejak diberlakukan pada 1 Juni lalu, pemerintah Malaysia sudah memperpanjang MCO.
Terakhir, MCO seharusnya berakhir pada hari ini, Senin (28/6). Namun, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, menyatakan, lockdown akan diperpanjang karena kasus harian Covid-19 di negeri jiran itu belum di bawah 4.000.
Baca juga : Foto Mesranya Dengan Ajudan Dibongkar The Sun, Menkes Inggris Minta Maaf Langgar Prokes
Dalam beberapa hari belakangan, Malaysia memang masih melaporkan kasus Covid-19 rata-rata 5.000 per hari. Pada Sabtu (26/6), Malaysia bahkan melaporkan 5.803 kasus infeksi baru.
Secara keseluruhan, Malaysia sudah melaporkan 728 kasus Covid-19 dengan angka kematian mencapai 4.884. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya