Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bermanuver Jelang AS Tarik Pasukan Dari Afghanistan

Taliban Duduki Markas Polisi Di Perbatasan

Sabtu, 17 Juli 2021 05:18 WIB
Aksi masyarakat pendukung Taliban di perbatasan Afghanistan dan Pakistan, kota Chaman, Pakistan, Rabu (14/7).
Aksi masyarakat pendukung Taliban di perbatasan Afghanistan dan Pakistan, kota Chaman, Pakistan, Rabu (14/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya, Taliban bermanuver. Mereka merebut Spin Boldak, daerah perbatasan strategis di Afghanistan.

AS berencana menarik seluruh pasukannya pada akhir Agustus mendatang. Serangan itu dilaku­kan Taliban sebagai sinyal untuk menunjukkan bahwa mereka belum menyerah merebut Pemerintahan Afghanistan.

Taliban mengklaim anggota mereka telah merebut kembali 85 persen wilayah di Afganistan. Angka yang tidak mungkin untuk diverifikasi secara inde­penden. Perkiraan lain mengatakan, Taliban menguasai lebih dari sepertiga dari 400 distrik Afghanistan.

Taliban juga mengklaim telah merebut perlintasan perbatasan strategis Spin Boldak yang berbatasan dengan Pakistan. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyangkal laporan itu. Namun, foto-foto pemberontak Taliban yang tampak santai di kota perbatasan, Kandahar dekat Balochistan (Pakistan).

Baca juga : Bank Mandiri Siapkan Layanan Transaksi Perbankan Untuk Kemensetneg

Spin Boldak menjadi yang terbaru dalam serangkaian pe­nyerangan di perbatasan. Spin Boldak strategis bagi Taliban un­tuk akses langsung ke Provinsi Balochistan, Pakistan, pusat kepemimpinan pemberontak se­lama beberapa dekade. Sejumlah pasukan pemberontak cadangan yang diduga masih ada, dapat membantu Taliban mengalahkan Pemerintah Afghanistan.

“Teroris Taliban melakukan beberapa gerakan di dekat daerah perbatasan. Pasukan keamanan telah menangkis serangan itu,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Tareq Arian.

Warga membantah klaim Pemerintah. “Saya pergi ke pagi ini, dan melihat Taliban ada di mana-mana. Mereka ada di pasar, di markas polisi, dan daerah pabean. Saya juga bisa mendengar suara pertempuran di dekatnya,” kata Raz Mohammad, penjaga toko.

Beberapa jam setelah Spin Boldak dikuasai, reporter AFP di Pakistan melihat ratusan anggota Taliban mengendarai sepeda motor, mengibarkan bendera pemberontak.

Baca juga : Begini Tips Isoman Di Rumah Dengan Fasilitas Terbatas

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid meyakinkan para pedagangdan penduduk di sana bahwa keamanan mereka terja­min. Namun, para pejabat Afghanistan berkeras bahwa mereka masih memegang kendali.

Kondisi ini mengkhawatirkanmantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush. Ia mengecam keputusan Presiden Joe Biden yang akan menarik semua pasukan AS.

“Saya khawatir wanita dan ga­dis Afghanistan akan menderita kerugian yang tak terungkapkan. Mereka akan ditinggalkan untuk dibantai oleh orang-orang yang sangat brutal ini dan itu meng­hancurkan hati saya,” katanya kepada media penyiaran Jerman Deutsche Welle.

Ditanya apakah menurutnya penarikan itu merupakan kesalahan. “Ya, saya pikir begitu,” kata Bush.

Baca juga : Dilarang Makan Di Warung, Ganjar Habiskan Ransum Bikinan Istri Di Parkiran

Seperti diketahui, Pemerintahan Bush melancarkan invasi ke Afghanistan pada 2001, menggulingkan Pemerintah Taliban menyusul serangan Al-Qaeda 11 September 2001 (dikenal dengan 9/11) di Negeri Paman Sam itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.