Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Eks Menpora Malaysia Dijerat Kasus Korupsi
Melawan Via Medsos, Saddiq Banjir Dukungan Dari Netizen
Sabtu, 24 Juli 2021 05:10 WIB
Sebelumnya
Dakwaan lainnya, yaitu menyalahgunakan dana 120 ribu Ringgit (sekitar Rp 411 juta), sumbangan untuk kampanye Pemilihan Umum ke-14, yang dikumpulkan melalui rekening bank milik Armada Bumi Bersatu Enterprise. Pelanggaran itu disebutkan dilakukan antara 8 April hingga 21 April 2018 dengan ancaman hukuman penjara sekitar enam bulan sampai lima tahun, hukum cambuk, dan denda.
Saddiq mengaku tidak bersalah atas dugaan korupsi itu, di hadapan hakim Azura Alwi. Dia bebas dengan jaminan sebesar 330 ribu Ringgit (Rp 1,1 miliar) dengan satu penjamin untuk kedua dakwaan. Hakim juga memerintahkan Saddiq menyerahkan paspor dan melapor ke kantor MACC (Komisi Antikorupsi Malaysia) setiap bulan. Demikian diwartakan Channel News Asia.
Galang Dana
Baca juga : Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq, Kepentok Korupsi Rp 3,4 M
Syed Saddiq memulai penggalangan dana untuk biaya proses hukum serta uang jaminan sebesar Rp 1,1 miliar. Melalui akun media sosialnya, Syed Saddiq memajang poster kampanye dan menayangkannya secara live selama 1 jam 18 menit.
Selama sesi tersebut, Syed Saddiq menegaskan bahwa dia tidak bersalah atas tuduhan korupsi. Dan, meminta para pendukungnya untuk membagikan rekaman video serta berkontribusi pada dana tersebut.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad siap pasang badan, menjadi saksi kasus korupsi yang menyeret Syed Saddiq. Mahathir mencurigai, ada usaha pembunuhan karakter dalam kasus ini.
Baca juga : Jebol Hingga 11.079, Malaysia Cetak Rekor Kasus Harian, Paling Banyak Di Selangor
Sebab, menurutnya, Saddiq adalah seorang pemimpin yang memiliki kharisma dan banyak pengikut, terutama di kalangan anak muda.
“Memang mereka (Pemerintah) melihat Syed Saddiq sebagai orang bepengaruh, dia berhasil mengumpulkan orang-orang, terutama yang muda,” katanya.
Hal senada dilontarkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Ia curiga alasan di balik dakwaan terhadap anggota parlemen dari koalisinya itu terkait dengan pembukaan sidang parlemen pekan depan.
Baca juga : KPK Dalami Aliran Uang Korupsi Bansos Covid-19 Bupati Bandung Barat
Anwar Ibrahim menduga, manuver itu sebagai cara koalisi Pemerintah mencari dukungan. Sebab koalisi Pemerintah tidak kuat di parlemen sehingga mudah digoyang ketika ada mosi tidak percaya. Saat ini, isu mosi tidak percaya mulai berembus karena banyak yang kecewa dengan cara Pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya