Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag menyelenggarakan promosi investasi dengan tema Indonesia "Business Climate: Enhancing Indonesia-Netherlands Maritime Infrastructure Cooperation" di Nieuwspoort, Den Haag. Langkah ini untuk mendorong peningkatan kerja sama infrastruktur kemaritiman antara kedua negara.
Promosi itu diadakan Kementerian Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, bersama lembaga pendidikan kemaritiman Belanda STC Nestra belum lama ini. Dalam pembukaannya, Duta Besar Indonesia di Den Haag, Belanda, I Gusti A Wesaka Puja lmenyampaikan, Indonesia dan Belanda intensif membahas berbagai potensi kerja sama bidang infrastruktur kemaritiman dan mendorong kerja sama konkret dari potensi tersebut.
“Sejauh ini Belanda merupakan sumber investasi terbesar ke Indonesia dibanding negara-negara Eropa lainnya dan saya harap ini terus berlanjut, termasuk di bidang infrastruktur kemaritiman,” ujarnya dalam keterangan pers KBRI Belanda kepada RMCO.id.
Baca juga : Bangun Infrastruktur DKI Butuh 571 T, PT PII Siap Beri Jaminan
Wakil Dirjen bidang Maritim, Kementerian Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Brigit Gijsbers, dalam sambutannya menekankan arti penting dan komitmen Belanda untuk mendorong dan mendukung peningkatan kerja sama infrastruktur kemaritiman, termasuk melalui penyelenggaraan Bilateral Maritime Forum yang menjadi platform kerja sama kemaritiman kedua negara.
Diskusi itu menghadirkan pembicara, Direktur Infrastruktur pelayaran, Perikanan dan Pariwisata Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rahman Hidayat dan Kepala BI London, Doddy Hutabarat, CEO PT Pelindo II Elvyn G Masassya, Deputi Direktur Sumatera dan Kalimantan, BKPM, Saribua Siahaan dan Netherlands Enterprise Agency/RVO, Linda Reijers. Para partisipan terdiri dari perwakilan lembaga pemerintah dan swasta terkait di bidang infrastruktur kemaritiman yang ada di Belanda.
Rahman mengatakan, infrastruktur kemaritiman akan tetap menjadi salah satu fokus pemerintah, selain pembangunan manusia. Karena itu masih terbuka luas peluang bagi Belanda untuk secara konkret berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur kemaritiman di Indonesia.
Baca juga : Menpora Dukung Kabupaten Banjar Kembangkan Infrastruktur Olahraga
Menurut Donny Hutabarat dari Bank Indonesia-London, potensi peningkatan kerja sama infrastruktur kemaritiman Indonesia dan Belanda didukung lingkungan yang kondusif untuk penguatan pertumbuhan ekonomi, baik melalui reformasi struktur ekonomi, investasi bidang infrastruktur yang meningkat, dan kondisi ekonomi yang stabil.
Pernyataan keduanya dilengkapi Saribua Siahaan dari BKPM yang menjelaskan tentang kemudahan dan peluang investasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur dan maritim.
KBRI Den Haag mencatat, pada 2018, Belanda merupakan sumber investasi langsung terbesar ke Indonesia dibanding negara-negara Eropa lainnya, dengan nilai sebesar 943,12 juta dolar AS untuk sekitar 840 proyek. Selama kurun waktu 2014-2018, nilai investasi Belanda ke Indonesia tercatat sebesar 6,9 milyar dolar AS, atau investor terbesar ke-7 ke Indonesia setelah Singapura, Jepang, China, Malaysia, Hong Kong China, dan Korea Selatan.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya