Insiden Diplomat Nigeria Vs Imigrasi Berakhir Dengan Salaman

 Sebelumnya 
Pertemuan kemudian dilanjutkan antara Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Abdul Kadir Jailani serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu, Andy Rachmianto dengan Dubes Nigeria Ari Usman Ogah, di Jakarta, Rabu (11/8).

“Dalam pertemuan tersebut, kami membahas hubungan baik antara Indonesia dan Nigeria yang telah terjalin sampai saat ini,” terang Faizasyah.

Baca juga : Nigeria Panggil Pulang Dubes Di Jakarta

Dia juga menjelaskan, Kementerian Hukum dan HAM Indonesia telah melakukan investigasi internal atas kekerasan tersebut. Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, insiden tersebut bermula dari sikap tidak kooperatif dan pemukulan yang dilakukan WNA Nigeria kepada petugas imigrasi yang melakukan pemeriksaan dokumen.

Akibat pemukulan tersebut, kata dia, salah seorang petugas mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri. Hal itu bisa dibuktikan dari hasil visum yang dilakukan petugas imigrasi. Setelah pemukulan, ujar Ibnu, petugas lantas melerai dan memegang WNA yang belakangan menginformasikan bahwa ia merupakan diplomat.

Baca juga : Biar Adil, Lihatnya Dari Dua Sisi Ya..!

Ibnu menambahkan, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai. Menurutnya, Dubes Ari Usman Ogah telah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada petang hari saat kejadian, 7 Agustus 2021 disertai petugas Kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya.

"Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik," katanya seraya menambahkan, pertemuan tersebut juga berlangsung dengan suasana yang baik antara kedua belah pihak. Pihak yang bersitegang mengakhiri kasus tersebut dengan bersalaman, disaksikan langsung oleh Dubes Nigeria itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.