Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Lewatkan Kuliah Online Gratis Dengan Pengajar Top Dunia

Kamis, 29 Juli 2021 21:04 WIB
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal (Foto RM.ID)
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal (Foto RM.ID)

RM.id  Rakyat Merdeka - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menggandeng 50 kampus di Asia Tenggara untuk menghadirkan sesi kuliah online dari para pendidik kelas dunia. Dalam program Southeast Asia Lecture Hall.

Program yang digagas pendiri FPCI Dino Patti Djalal bertujuan memberikan akses kuliah berkualitas tinggi gratis dan regular kepada mahasiswa tanpa harus terkendala jarak dan waktu.

"Kami percaya bahwa ini adalah inisiatif pertama yang dilaksanakan di kawasan untuk membantu mempromosikan emansipasi pendidikan karena universitas di Asia Tenggara mengalami kesulitan dan mendapatkan akses ke kuliah bergengsi dunia," ujar Dino dalam pidato pembukaannya, kemarin.

"Untuk dapat melakukan hal ini FPCI telah bermitra dengan berbagai institusi dan universitas di seluruh Asia Tenggara," lanjutnya.

Program tersebut awalnya tercetus dari sulitnya mendapatkan akses pendidikan tingkat tinggi oleh para siswa di Asia Tenggara. Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (Dubes RI untuk AS) ini mengatakan, ide tersebut muncul saat dia menjabat Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI).

Baca juga : Di Jateng, Partai Gelora Sediakan Ambulance Gratis Untuk Pasien Covid-19

"Saya berwisata ke universitas yang berbeda di seluruh Indonesia dan mendengar keluhan akses dan kualitas pendidikan tidak setara. Semakin jauh saya bepergian ke luar Jakarta dan melihat universitas di sana, semakin terlihat kemungkinan besar mereka tidak akan mendapatkan akses kuliah berkualitas," ujarnya.

Menurutnya ini menjadi masalah tidak hanya bagi Indonesia. Tetapi juga bagi Asia Tenggara pada umumnya. Kemudian, ia menemukan minat yang besar dari kampus yang mengakui bahwa hal tersebut juga tantangan bagi mereka.

"Jika Anda ingin mendengar kuliah yang bagus, terkadang Anda harus menghadiri kuliah universitas top, yang sangat kompetitif dan mahal. Padahal tidak banyak orang yang mampu," tutur Dino.

Melalui Southeast Asia Lecture Hall, disediakanlah platform yang dapat memajukan emansipasi pendidikan, memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada semua orang dengan koneksi internet.

"Tidak peduli di mana anda berada, seberapa jauh anda. Selama memiliki koneksi internet yang baik, anda akan dapat kuliah yang bagus bahkan tanpa membayar."

Baca juga : Prof. Tjandra: Jangan Asal Longgarkan PPKM, Cek Dulu Poin-poin Penting Ini

Visi kegiatan ini, lanjut Dino, untuk memicu rasa dan kualitas keunggulan yang lebih besar di antara mahasiswa dan dosen Asia Tenggara. Serta dapat memfasilitasi komunitas Asia Tenggara dan komunitas akademisi ASEAN. Karena dari program ini, peserta dapat terhubung tidak hanya dengan dosen tetapi juga mahasiswa lainnya.

Menanggapi inisiatif FPCI ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarien mengatakan bahwa konsep program Southeast Asia Lecture Hall, sangat penting bagi Indonesia dan Asia Tenggara.

"Mendigitalkan kuliah itu adalah hal yang fantastis cara untuk benar-benar meningkatkan akses," ujar Nadiem yang ikut hadir dalam peluncuran Southeat Asia Lecture Hall.

Sementara itu, Secretary General of ASEAN Dato Lim Jock Hoi melihat program Southeast Asia Lecture Hall bakal berguna apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Di ASEAN saja, pendidikan dan pelatihan lebih dari 150 juta anak-anak dan remaja telah terganggu dengan adanya penutupan sekolah yang meluas dan lembaga pendidikan.

"Sekarang adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan siswa dan remaja untuk menghadapi ketidakpastian masa depan. Kita perlu membekali kaum muda kita dengan keterampilan dan memastikan kaum muda kita memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembuatan kebijakan dan perkembangan komunitas."

Baca juga : BPIP: Majukan Indonesia Timur Dengan Keadilan Sosial

Southeast Asia Lecture Hall, program forum virtual ini bakal dilangsungkan setiap tiga pekan. Siswa akan dapat mendengarkan sesi kuliah gratis dari para cendekiawan terkemuka. Mereka juga akan menerima e-sertifikat.

Rangkaian 10 kuliah virtual dari para sarjana kelas dunia ini akan disampaikan kepada lebih dari 1.000 mahasiswa dari seluruh 11 negara Asia Tenggara. Berlangsung mulai Agustus 2021 hingga Maret 2022. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.