Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jawab Tantangan Kemerdekaan

Prabowo Ajak Pemuda Belajar Dari China Babat Kemiskinan

Senin, 16 Agustus 2021 21:17 WIB
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangka HUT ke-50 Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar secara daring, Senin (16/8/2021). (Foto: Dok. CSIS)
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangka HUT ke-50 Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar secara daring, Senin (16/8/2021). (Foto: Dok. CSIS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai, generasi penerus memiliki banyak tantangan untuk mengisi kemerdekaan, seperti mewujudkan keamanan, kesejahteraan, dan kebahagiaan rakyat. 

Untuk mewujudkannya, menurut Prabowo, Indonesia bisa belajar dari China. Karena, negeri Tirai Bambu tersebut terbukti sudah berhasil mengurangi kemiskinan secara signifikan.

Baca juga : Indonesia Sedang Di Fase Kritis

"Tiongkok (China) telah melakukan pembangunan yang hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia. Mereka telah menghilangkan kemiskinan dalam 40 tahun, satu generasi," kata Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam kegiatan yang diselenggarakan CSIS secara daring, Senin (16/8).

Di China, papar Prabowo, semula 99 persen rakyatnya berada di bawah garis kemiskinan. Namun, kondisi tersebut di balik dalam tempo 40 tahun.

Baca juga : Pegadaian Berangkatkan Peserta Penerima Beasiswa MBA Ke Amerika Serikat

"(Sekarang) 1 persen di bawah garis kemiskinan, 99 persen keluar dari situ," jelas Menteri Pertahanan ini.

Dia menekankan, upaya meniru China bisa dilakukan tanpa perlu mengadopsi ideologi yang dianut negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut. "Mungkin ideologi mereka tidak cocok sama kita," cetusnya.

Baca juga : Catat Kekurangan, KPK Beri Masukan Perbaikan Penyaluran Bantuan UMKM

Prabowo menilai, kemajuan yang berhasil ditorehkan China tersebut berkat keseriusan para pemimpinnya bekerja dengan benar untuk menghilangkan kemiskinan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.