Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Taliban Kuasai Kabul, Warga Asing Berebut Keluar Afghanistan

Senin, 16 Agustus 2021 00:10 WIB
Warga asing yang ingin keluar Afghanistan berbondong-bondong ke Bandara Kabul (Foto: AP)
Warga asing yang ingin keluar Afghanistan berbondong-bondong ke Bandara Kabul (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas warga asing yang menetap di Kabul dan sekitarnya mulai mendatangi bandara untuk mencari penerbangan keluar Afghanistan. Para warga negara asing ini ingin segera kabur dan menghindari dari kemungkinan buruk pasca direbutnya Ibu Kota Afghanistan oleh pasukan Taliban.

Seperti diberitakan Interfax, Minggu (15/8), suasana di Bandara Kabul nampak ramai dan kacau balau dengan banyaknya WNA yang mendesak segera diberikan tiket keluar dari negara tersebut. "Ada kerumunan besar yang mencoba masuk dan setelah terjadi penembakan," terang seorang saksi di bandara.

Baca juga : Taliban Kepung Kabul, Erdogan Minta Pakistan Turun Tangan

Dia menambahkan, ada peringatan akan terjadi serangan darat. Kondisi ini membuat warga ketakutan."Ada juga peringatan serangan darat dan kami berada di bunker selama 1 jam terakhir, tetapi sekarang semuanya aman," lanjut saksi yang ogah namanya disebut, kepada CNN.

"Semua warga asing di sini. Seorang wanita muda Eropa ketakutan," katanya. CNN juga melihat foto-foto banyak tentara dan warga sipil duduk menunggu di lantai.

Baca juga : Taliban Masuki Kabul, Diplomat Rusia Gelar Pertemuan Darurat Selamatkan Afghanistan

Taliban diketahui telah memasuki Ibu Kota Kabul. Sementara itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan Ibu Kota Kabul. Ghani diketahui menuju Tajikistan.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (15/8) kepergian Ghani itu diinformasikan pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Akan tetapi dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca juga : Kepala Daerah Kader Golkar Terus Kerja Keras Tangani Covid-19

Kantor Kepresidenan saat dimintai keterangan mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengatakan apapun karena alasan keamanan. "Tidak bisa mengatakan apa-apa tentang gerakan Ashraf Ghani karena alasan keamanan," jelasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.