Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kini Ada Di UEA

Rabu, 18 Agustus 2021 21:34 WIB
Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani (Foto: Instagram)
Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang meninggalkan negaranya pada Minggu (15/8), setelah Taliban menguasai Kabul, kini dilaporkan berada di Uni Emirat Arab.

Info ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab, dalam pernyataan yang diterima CNN, Rabu (18/8).

"Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) dapat mengkonfirmasi, bahwa UEA telah menerima Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya dengan alasan kemanusiaan," jelas pernyataan tersebut.

Baca juga : Polytama Propindo Optimistis Akhir Tahun Kinerja Moncer

Helikopter Penuh Uang Tunai

Kedutaan Rusia di Kabul mengungkap, Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dengan membawa 4 mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai.

"Dia bahkan tak bisa membawa seluruh uangnya, karena tidak muat," beber kantor berita Rusia, RIA, Senin (15/8).

Baca juga : Renungan Suci Di Kalibata, Presiden Doakan Para Pahlawan

Rusia mengatakan, pihaknya akan mempertahankan staf diplomatiknya di Kabul, dan berharap dapat membangun hubungan dengan Taliban.

Namun, Rusia tak mau buru-buru mengakui Taliban sebelum penguasa baru. Perilaku Taliban akan dicermati dengan seksama.

"Keruntuhan rezim yang paling nyata, ditandai oleh kaburnya Ghani dari Afghanistan," ujar Juru Bicara Kedutaan Rusia, Nikita Ishchenko.

Baca juga : Presiden Ashraf Ghani: Ini Pilihan Yang Sangat Sulit

"Empat mobil yang dibawa Ghani penuh dengan uang. Mereka lantas mencoba memasukkan uang yang tak muat masuk mobil,ke helikopter. Tapi, tetap tak bisa masuk. Akhirnya, sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di aspal," imbuhnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.