Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika Meninggal Dunia Di Usia 84

Sabtu, 18 September 2021 09:41 WIB
Mantan Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika meninggal dunia di usia 84 tahun. (Foto: AP)
Mantan Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika meninggal dunia di usia 84 tahun. (Foto: AP)

 Sebelumnya 
Pergi Ke Pengasingan

Pada awal 1980-an, Bouteflika pergi ke pengasingan setelah kematian mantan Presiden Houari Boumediene dan menetap di Dubai.

Di sana, ia menjadi penasihat anggota keluarga penguasa emirat. Dia kembali ke Tanah Air pada 1990-an, ketika Aljazair sedang dilanda perang antara tentara dan militan Islam bersenjata yang menewaskan sedikitnya 200 ribu orang.

Baca juga : Bintang Legendaris Koes Hendratmo Meninggal Dunia Di Usia 79 Tahun

Bouteflika yang terpilih sebagai presiden pada 1999, berhasil merundingkan gencatan senjata dengan kelompok Islamis, dan meluncurkan proses rekonsiliasi nasional yang memungkinkan negara itu memulihkan perdamaian.

Tinggal Bersama Ibunya

Bouteflika bergabung dalam perang kemerdekaan melawan Prancis pada usia 19 tahun, sebagai anak didik komandan Boumediene, yang menjadi presiden pada tahun 1965.

Baca juga : Gangguan Mesin, Batik Air Aceh-Jakarta Mendarat Darurat Di Kualanamu

Setelah kemerdekaan, Bouteflika menjadi Menteri Pemuda dan Pariwisata pada usia 25 tahun. Tahun berikutnya ia diangkat menjadi menteri luar negeri.

Sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya. Catatan resmi tidak menyebutkan istri, meskipun beberapa akun mengatakan pernikahan terjadi pada tahun 1990.

Selama bertahun-tahun Bouteflika tinggal bersama ibunya, Mansouriah, di sebuah apartemen di Aljir.

Baca juga : Gandeng Poros Muda Indonesia, Polri Gelar Vaksinasi Di Universitas Jakarta

Bouteflika telah menggunakan pendapatan minyak dan gas untuk menenangkan ketidakpuasan internal, dan negara bagian yang dia pimpin menjadi lebih damai dan makmur.

Untuk sementara, ini memungkinkannya menghindari kericuhan Arab Spring, yang menggulingkan para pemimpin di seluruh wilayah pada tahun 2011.

Korupsi yang merajalela, lambannya pertumbuhan ekonomi, dan situasi politik yang tidak kondusif akhirnya memicu protes massa, yang akhirnya membawa Bouteflika ke akhir masa jabatannya sebagai Presiden Aljazair. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.