Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

26 Oktober Nikah Dengan Kawan Sekolah, Putri Mako Tanggalkan Status Bangsawan Jepang

Jumat, 1 Oktober 2021 14:19 WIB
Putri Mako dan tunangannya, Kei Komuro (Foto: net)
Putri Mako dan tunangannya, Kei Komuro (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah bertahun-tahun menuai kontroversi, Putri Mako akhirnya tersenyum menyambut rencana pernikahan dengan Kei Komuro, teman sekolahnya yang hanya orang biasa.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran menyebut, pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro akan digelar pada 26 Oktober mendatang. Detil informasinya akan disampaikan pejabat senior yang juga ajudan Putra Mahkota Fumihito, Takaharu Kachi

Pernikahan itu otomatis menanggalkan gelar Putri Mako sebagai bangsawan kekaisaran Jepang.

Dalam hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan akan kehilangan status, bila menikah denan orang biasa. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk anggota kekaisaran laki-laki.

Setelah menikah, Putri Mako akan menetap di Amerika Serikat, mengikuti suaminya yang bekerja sebagai pengacara di Negeri Paman Sam.

Sempat batal menikah

Baca juga : Dubes Amerika Sung Yong Kim, Kawal Tambahan Kuota Beasiswa Pelajar

Dua sejoli yang pertama kali bertemu di Universitas Kristen Internasional, Tokyo itu awalnya berencana menikah pada 4 November 2018. Setelah bertunangan pada tahun 2017.

Namun, rencana tersebut batal karena masalah keuangan yang melibatkan ibunda Komuro, yang ternyata masih terlilit hutang dengan mantan tunangannya sebesar 4 juta yen.

Uang itu antara lain untuk membiayai pendidikan Komuro.

Namun, Istana membantah penundaan rencana pernikahan Putri Mako disebabkan oleh masalah hutang tersebut. Meski Putra Mahkota Fumihito mengatakan, masalah uang harus ditangani sebelum menikah.

Kuncir kuda

Komuro kembali ke Jepang untuk pertama kalinya setelah 3 tahun bermukim di New York, Amerika Serikat pada Senin (27/9).

Baca juga : Pemerintah Izinkan Kegiatan Besar, Asalkan Patuhi Aturan

Selama 3 tahun itu, Komuro melanjutkan pendidikannya di Fordham University's Law School. Mei tahun ini, ia tamat dengan predikat Juris Doctor.

BBC menyebut, belum lama ini, Komuro mendapat kecaman setelah fotonya yang berkuncir kuda viral di Twitter.

Publik menilai, gaya rambut itu tidak pantas untuk seseorang yang menikahi bangsawan.

Uang adat

Putri Mako kini bersiap membayar uang adat sebesar 150 juta yen atau Rp 19 miliar, yang biasanya diberikan kepada pihak kerajaan, setelah mereka menanggalkan status bangsawan karena menikah dengan orang biasa.

Aturan adat ini tampaknya akan dilewatkan oleh Putri Mako. Terutama, bila ia tak menggelar upacara tradisional ala bangsawan.

Baca juga : BPS Anugrahi Kementan Sebagai Mitra Terbaik Satu Data

Kyodo News menyebut, lazimnya, kekaisaran menggelar upacara tradisional bila ada anggota keluarga yang menikah. Seperti upacara pertunangan resmi yang disebut Nosai no Gi, dan pertemuan resmi Choken no Gi dengan kaisar dan permaisuri sebelum pesta dihelat.

Namun, sepertinya acara ini tidak akan digelar karena mengundang kontroversi publik.

Jika itu benar terjadi, Putri Mako akan menjadi anggota wanita pertama dari kekaisaran Jepang, yang mematahkan tradisi tersebut. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.