Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Melihat Ka’bah Setelah Wabah Melemah

Jemaah Penuh Lagi, Imam Bilang Rapatkan Shaf Lagi

Senin, 18 Oktober 2021 07:30 WIB
Pelaksanaan Salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram tanpa menjaga jarak untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, Minggu (17/10/2021). (Foto: Twitter @hsharifain)
Pelaksanaan Salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram tanpa menjaga jarak untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, Minggu (17/10/2021). (Foto: Twitter @hsharifain)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sungguh terharu menyaksikan video Salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram, Mekkah, kemarin. Di depan Ka'bah, jamaah kembali berbaris rapat. Tempat-tempat salat yang tadinya berjarak, jadi rapat dan penuh lagi. Alhamdulillah, semoga suasana di Ka'bah kembali seperti semula, dan wabah segera musnah.

Setelah hampir dua tahun diterapkan aturan jaga jarak, mulai kemarin, salat berjamaah di Masjidil Haram dilakukan dengan shaf rapat.

Baca juga : Jumatan Sudah Rapatkan Barisan

“Istawu, istaqimu, wa'tadilu (lurus dan rapatkan shaf)," begitu ucap Sheikh Bandar Baleelah, saat akan mengimami jamaah salat subuh, di Masjidil Haram, seperti dilihat dalam video yang diunggah di akun Twitter @HaramainInfo, kemarin.

Mendengar ucapan sang imam itu, para makmum langsung merapatkan shafnya. Bahu-bahu mereka menempel satu sama lain. Hanya saja, jumlah jamaah masih terbatas. Belum seramai seperti saat sebelum pandemi.

Baca juga : Mantan Menteri Portugal: Islam Bagian Dari Eropa Bukan Dari Luar

Hal yang sama juga terjadi di Masjid Nabawi, Madinah. Dalam video yang beredar di media sosial, sang imam mengajak makmum untuk merapatkan shaf sebelum salat dilakukan.

Selain dalam bentuk ucapan, para petugas di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga nampak melepaskan stiker jaga jarak yang bergambarkan telapak kaki dengan background berwarna hijau. White barrier, pembatas berupa balok plastik berwarna putih yang selama 1,5 tahun terakhir mencegah jemaah mendekati Ka'bah juga sudah disingkirkan.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Berharap Bisa Tekan Kasus Covid-19

Pemerintah Saudi memang berhasil menangani pandemi. Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif terus turun. Per 16 Oktober, penambahan kasus di Tanah Suci hanya 45 orang. Jika dirata-ratakan selama sepekan, hanya terjadi penambahan 51 kasus per hari.

Konsul Jenderal KJRI Jeddah, Eko Hartono mengatakan, perkembangan kasus Covid di Saudi ini patut disyukuri, karena pertanda membaiknya situasi pandemi. Alhasil, semakin banyak jamaah yang bisa beribadah di rumah Allah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.