Dark/Light Mode

Melihat Ka’bah Setelah Wabah Melemah

Jemaah Penuh Lagi, Imam Bilang Rapatkan Shaf Lagi

Senin, 18 Oktober 2021 07:30 WIB
Pelaksanaan Salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram tanpa menjaga jarak untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, Minggu (17/10/2021). (Foto: Twitter @hsharifain)
Pelaksanaan Salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram tanpa menjaga jarak untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, Minggu (17/10/2021). (Foto: Twitter @hsharifain)

 Sebelumnya 
Eko berharap, hasil baik ini berdampak positif bagi Muslim Indonesia yang rindu beribadah di Tanah Suci. "Diharapkan, ini makin membuka jalan ke arah terbukanya umrah bagi jamaah Indonesia dan beberapa negara lainnya yang sampai saat ini belum boleh masuk," tuturnya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Meski begitu, Eko tetap meminta jamaah Indonesia untuk bersabar. Khususnya, menunggu kesiapan teknis, terutama terkait sertifikat vaksin dan pengaturan booster alias penyuntikan vaksin dosis ketiga. Ia membeberkan, tim teknis kedua negara, terutama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tengah membahas aturan ini.

Baca juga : Jumatan Sudah Rapatkan Barisan

Soal waktunya, Eko tidak ingin memberi angin surga. Dia hanya berjanji akan bekerja seoptimal mungkin. "Yang pasti, segera setelah ada kesepakatan terkait teknis tersebut, insya Allah jamaah Indonesia bisa segera berangkat," ucapnya.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menilai, keputusan Pemerintah Saudi tak lepas dari dua hal. Pertama, hasil lobi menteri luar negeri, menteri agama, dan menteri kesehatan. Kedua, penanganan pandemi di Indonesia yang semakin baik.

Baca juga : Mantan Menteri Portugal: Islam Bagian Dari Eropa Bukan Dari Luar

Zainut mengungkapkan, Pemerintah Saudi melalui Nota Diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, pada 8 Oktober 2021, telah menyampaikan beberapa hal. Pertama, Kedutaan RI telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia. Kedua, Komite Khusus di Kerajaan Saudi juga tengah bekerja keras, guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jemaah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah.

Kata Zainut, Kemenag juga membentuk Tim Manajemen dalam rangka untuk membuat mitigasi pelaksanaan haji dan umrah di masa pandemi. Tim ini melibatkan lintas kementerian, antara lain Kemenkes, Kemenlu, dan Kementerian Perhubungan.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Berharap Bisa Tekan Kasus Covid-19

"Tim ini bekerja untuk melakukan analisa situasi, utamanya dalam konteks pandemi. Sebab, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah tahun ini dilaksanakan dalam suasana pandemi," kata politikus PPP ini. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.