Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sukses Menata Kota

PBB Puji Ridwan Kamil

Rabu, 29 Mei 2019 05:43 WIB
FOTO BERSAMA : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Enam Kiri) dan Direktur Eksekutif UN-Habitat YM 
Dato Maimunah Mohd Sharif (Tujuh Kiri) di acara 1st United Nations (UN)-Habitat Assembly di Nairobi, 
Kenya, Senin (27/5). (Dok. Humas Pemprov Jabar)
FOTO BERSAMA : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Enam Kiri) dan Direktur Eksekutif UN-Habitat YM Dato Maimunah Mohd Sharif (Tujuh Kiri) di acara 1st United Nations (UN)-Habitat Assembly di Nairobi, Kenya, Senin (27/5). (Dok. Humas Pemprov Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan sederet inovasi dan kolaborasi yang digagas Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat, pada acara 1st United Nations (UN)-Habitat Assembly di Nairobi, Kenya, Senin (27/5).

Dalam paparannya, pria yang akrab disapa Kang Emil ini membahas seputar pembangunan serta peningkatan kualitas hidup perkotaan.

Dia juga menggagas inovasi untuk kedepannya. Panjang lebar penjelasan yang dipaparkannya menuai pujian di Forum UN-Habitat.

Direktur Eksekutif UN-Habitat YM Dato Maimunah Mohd Sharif menilai, pengalaman Ridwan Kamil membangun kota sangat penting untuk dibagi ke negara-negara anggota UN-Habitat.

Maimunah sedikit menyinggung berbagai terobosan yang dilakukan Emil, sehingga menarik perhatian UN-Habitat. Beberapa di antaranya ialah kepemimpinan Ridwan Kamil yang mengubah masyarakat dari power ke empower.

Baca juga : Sulsel Dapat Tambahan Kuota Haji 463

Salah satunya adalah menumbuhkan kepercayaan dengan membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara pemerintah dengan masyarakat. Selain itu, Emil juga memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi untuk memberikan kecepatan pelayanan pemerintah.

Pendekatan pembangunan tidak lagi sekadar membangun fisik infrastruktur, tetapi juga ke arah nonfisik atau mental, dengan menumbuhkan indeks kebahagiaan masyarakat dengan memakai pendekatan lunak (soft approach).

Dengan berbagai keberhasilan itu, Maimunah mengatakan, pihaknya ingin belajar ke Emil tentang bagaimana menata kota. Ia pun menugaskan koleganya untuk tersebut berhubungan dengan Emil perihal kerja sama tersebut.

Untuk diketahui, dalam forum organisasi sayap PBB ini Emil memprediksikan pandangannya yang jauh kedepan. Dia bilang, Tahun 2050, 70 persen masyarakat dunia akan tinggal di perkotaan. Kondisi ini akibat lonjakan jumlah penduduk yang sulit direm. Jika tak diantisipasi kota bisa berubah menjadi tempat yang diselimuti polusi.

Dia menerangkan, cara yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Yaitu, menekan jumlah urbanisasi. Tapi jika cara itu sulit direalisasikan, maka pemerintah, perlu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat perkotaan.

Baca juga : Jika Sukses Pindahkan Ibu Kota, Indonesia Bisa Jadi Teladan bagi Negara Lain

Salah satunya dengan mengubah kebahagiaan menjadi kebijakan. “Ketika saya menjadi Walikota Bandung, saya menjadikan kebahagiaan sebagai prioritas. Bagaimana mengubah kebahagiaan menjadi kebijakan,” tutur Emil.

“Kami mengumpulkan data dan bertanya kepada masyarakat tentang kehidupan mereka. Kami mendengarkan. Dan mengukur kualitas hidup pada sepuluh dimensi,” imbuhnya.

Dari 10 dimensi tersebut, dia merangkum dua dimensi yang paling berpengaruh dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Dua dimensi itu yakni keharmonisan keluarga dan interaksi sosial.

Hal itulah yang kemudian menjadi landasannya dalam menyusun kebijakan dan pembangunan infrastruktur.

“Kita membangun beberapa infrastruktur sosial. Saya kemudian melihat dan menyadari bahwa membangun infrastruktur sosial akan berdampak besar kepada kebahagiaan. Saya bekerja dengan komunitas, pebisnis, akademisi, dan media, untuk merancang program. Program tersebut nantinya bertujuan untuk meningkatkan keharmonisan keluarga dan meningkatkan interaksi sosial,” lanjutnya.

Baca juga : Jadi Presiden DK PBB RI Mau Tunjukin Taring

Menurut Emil, infrastruktur sosial dapat menciptakan peluang bagi orang untuk bertemu dan membangun komunikasi. Salah satu contohnya adalah penyediaan fasilitas seperti kursi dan meja di trotoar.

“Kami dengan cermat mendesain ulang jalan. Jalan harus menjadi panggung merayakan identitas, merayakan budaya, dan merayakan kehidupan,” katanya.

Emil pun mengajak pemerintah kota di seluruh dunia untuk memasukkan kebahagiaan saat menyusun kebijakan, supaya kualitas kehidupan masyarakat perkotaan terjamin.

“The New Urban Agenda meminta kita untuk menghargai kualitas hidup. Saran saya, Anda harus mempertimbangkan pendekatan yang berpusat pada kebahagiaan. Identifikasi kebutuhan dengan mendengarkan masyarakat. Cari tahu apa yang membuat mereka bahagia.”

Setelah pembicaraan singkat, Maimunah dan Emil melakukan foto bersama. Dalam kesempatan itu, Emil menyerahkan cinderamata berupa kain batik yang didesain sendiri Ridwan Kamil. Kain batik tersebut memiliki motif Garuda Kencana dan terdapat tulisan RK. (TIM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.