Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono melantik sebanyak 57 pejabat Kementerian LHK, Senin (22/7).
Mereka yang dilantik itu, selorang pejabat widyaiswara ahli utama, seorang peneliti Ahli Utama dan 54 pejabat administrator ( eselon III). Untuk pejabat eselon III, ada yang sifatnya pindah posisi sesama eselob III di dalam satu direktorat, juga ada yang pindah ke direktorat lain.
Namun sebagian besar pejabat yang dilantik adalah mereka yang promosi. Porwantio misalnya, sebelumnya sebagai pehabat eselon IV di Pusat Keteknikan Sekjen KLHK dipromosikan di Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim(PPI), di Subdit pencegahan kebakaran hutan.
Baca juga : Divonis Bersalah Kasus Karhutla, Menteri LHK: Justru Presiden yang Membenahi
Sementara Ferry Huston hanya tukar posisi dari Pusat Pelatihan Masyarakat ke Pusat Penyuluhan di BP2SDM. Sedangkan Leo yang sebelumnya kepala seksi di Ditjen Penegakan Hukum Kemen LHK, ditugaskan sebagai Kepalai Balai Gakum di Papua berkantor pusat di Manokwari.
Dalam.pidato pelantikan, Sekjen Bambang Hendroyono yang membacakan sambutan Menteri Siti Nurbaya, mengatakan, urgensi dan relevansi dalam rencana kerja pemerintah 2020, ialah rancangan dan kegiatan LHK, akan disusun dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan sinergi lintas program dan lintas sektor.
Dan perlu dipahami, kata Bambang Hendroyono, isu strategis sektor LHK yang mengemuka saat ini, dan ke depan, meliputi pengelolaan lingkungan yang meliputi antara lain, perhutanan sosial, reforma agraria, keekonomian SDH, dan jasa lingkungan.
Baca juga : KLHK Ajak Masyarakat Berwisata di Alam
Selain juga, perlindungan dan konservasi hutan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan penguatan tata kelola.
Karena perlu dirumuskan agar mencapai pertumbuhan pembangunan yang berkualitas. Dan tentu yang tak kalah penting, terjadinya peningkatan dan.percepatan proses pelayanan yang selama ini dianggap menghambat laju investasi di negara ini.
”Kita telah bekerja keras dalam.lima tahun ini, namun kerja keras bukanlah kerja dalam.kurun waktu jangka pendek saja, tapi harus sustainable,” tandas Bambang Hendroyono.
Baca juga : 3 Inovasi KLHK Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019
Perlu diketahui, kini memasuki musim kemarau yang suhunya cukup ekstrim sebagai dampak El-Nino Moderate. Ini berarti, kita harus melakukan antisipasi, tak cukup hanya mengandalkan teknologi, namun bekerja decara holistik, yang mengintegrasikan teknologi dan keakuratan fakta hasil tinjauan secara langsung di lapangan. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya