Dark/Light Mode

Wartawan Palestina Tolak Ketemu Pejabat AS

Senin, 22 Juli 2019 00:40 WIB
Wartawan dan demonstran Palestina melarikan diri dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes terhadap rencana Israel untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, di desa Sur Baher yang berada di antara Yerusalem Timur dan Tepi Barat, (20/7). (Foto Reuters/Mussa Qawasma)
Wartawan dan demonstran Palestina melarikan diri dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes terhadap rencana Israel untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, di desa Sur Baher yang berada di antara Yerusalem Timur dan Tepi Barat, (20/7). (Foto Reuters/Mussa Qawasma)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sindikat Wartawan Palestina (Palestinian journalists Syndicate/PSJ) telah kembali  menentang pertemuan antara wartawan Palestina dan pejabat dari pemerintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Perhimpunan tersebut mengatakan, mengikuti secara seksama upaya Kedutaan Besar AS di Israel untuk mengundang wartawan ke pertemuan dengan para pejabat AS.

Para pejabat itu termasuk Jarod Kushner, penasihat senior dan menantu Trump. PJS mengatakan bangga dengan wartawan dan organisasi media yang sebelumnya telah menolak untuk menerima undangan Gedung Putih ke berbagai pertemuan, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA, Sabtu (20/7).

Baca juga : Saran Gerindra Buat Yang Tak Senang Ketemuan Jokowi-Prabowo: Tersenyum Dong

Ditambahkannya, perhimpunan itu yakin mengenai kegagalan seruan baru untuk bertemu Kushner atau atau promotor lain kesepakatan Trump. Tujuan di balik undangan tersebut, katanya, ialah untuk menyebarkan racun dan desas-desus palsu serta menipu pendapat umum rakyat Palestina.

PJS menyeru semua wartawan agar mematuhi sikap itu dan konsensus nasional mengenai masalah tersebut, yang menyerukan boikot terhadap setiap pertemuan dengan anggota Pemerintah AS. Sebab PJS menilai, AS telah mensahkan posisi Israel dari wilayah Palestina yang diduduki dan menolak untuk mengakui setiap hak nasional Palestina. 

Baca juga : Harapan Para Dekan Kehutanan, Tunda Pengesahan RUU Pertanahan

PJS mengatakan, pemerintah Trump, mengundang wartawan, dan khususnya wartawan muda, untuk berkunjung ke Amerika Serikat dan bertemu dengan pejabat AS pada November. Dikatakannya, semua undangan ditolak, dan PJS memuji semua wartawan Palestina karena tidak terjerumus ke dalam perangkap AS. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.