Dark/Light Mode

Di Markas PBB, Indonesia Gaungkan Aksi Global Capai Target SDGs 2030

Selasa, 11 Juli 2023 08:49 WIB
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Ivanovich Agusta kanan bersama delegasi Indonesia, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Ruang Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, 10 Juli 2023. (Dok. Kemendes PDTT)
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Ivanovich Agusta kanan bersama delegasi Indonesia, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Ruang Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, 10 Juli 2023. (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi-aksi yang kuat dan transformatif dibutuhkan guna mengatasi krisis global multidimensi saat ini. Aksi global lintas negara juga dibutuhkan guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) yang ditargetkan tercapai tahun 2030. 

Pernyataan itu dikatakan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Ivanovich Agusta, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Ruang Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, 10 Juli 2023.

Tema pertemuan tingkat menteri tahun ini bertema Percepatan Pemulihan dari Pandemi Covid-19, serta implementasi penuh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan di semua tingkatan.  Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara.

Baca juga : Kolaborasi PNM Dan Telkom Indonesia, Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Bisnis

Indonesia mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.

“Indonesia menyadari, untuk mendukung aksi, data penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan yang lebih jitu seringkali tidak tersedia,” kata Ivan, seperti keterangan yang diterima RM.id, (11/7).

Karena itu, kolaborasi strategis, global, dan multipihak diperlukan guna memastikan ketersediaan data, termasuk perihal praktik terbaik sebagai pendekatan penyusunan kebijakan berbasis data.

Baca juga : Ikatan Pustakawan Indonesia Peringati Hari Jadi Ke-50

Selain data, pencapaian SDGs juga membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perlu melibatkan pendanaan di luar pemerintah juga. Pembiayaan inovatif, seperti obligasi hijau dan SDGs Bond, sangat berpotensi menutup kesenjangan pembiayaan. 

Menurutnya, Indonesia dalam proses menerbitkan Sukuk SDGs sebagai bentuk pembiayaan syariah yang inovatif. Ini dapat dimanfaatkan secara global.

“Di tingkat lokal, Indonesia telah mengoptimalkan dana desa guna mendukung pencapaian SDGs,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.