Dark/Light Mode

Menuju SDGs 2030, Partisipasi Antarpihak Di Indonesia Menguat

Sabtu, 15 Juli 2023 06:20 WIB
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menyampaikan, pesan Indonesia pada sesi Perspektif dari Pihak yang Dominan maupun Pemangku Kepentingan Lainnya di Titik Tengah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat 14/7/2023. (Dok. Kemendes PDTT)
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menyampaikan, pesan Indonesia pada sesi Perspektif dari Pihak yang Dominan maupun Pemangku Kepentingan Lainnya di Titik Tengah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat 14/7/2023. (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia melaporkan partisipasi antarpihak saat ini kian menguat, bersatu padu berupaya pemulihan memulihkan negara pasca pandemi Covid-19.

Ini mencakup aktor negara, LSM, swasta, dan berbagai pihak lainnya. Kolaborasi lintas pihak ini ditawarkan kepada masyarakat global.

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menyampaikan, pesan Indonesia pada sesi Perspektif dari Pihak yang Dominan maupun Pemangku Kepentingan Lainnya di Titik Tengah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pada Jumat 14 Juli 2023.

Sesi lintas negara ini menjadi bagian dari High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023.

Pertemuan berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat. Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara.

Baca juga : Jangan Mengkultuskan Pejabat

Indonesia mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.

Proses perencanaan pembangunan di Indonesia telah menginternalisasi prinsip SDGs berupa inklusivitas. 

Berbagai krisis global memperkuat keterlibatan aktor di luar negara. Krisis juga memaksa semua pemangku kepentingan mengarahkan upaya menuju pemulihan ekonomi yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

“Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam upaya kolaboratif menuju partisipasi yang berarti dari aktor di luar negara untuk mengatasi krisis," kata Ivan, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (14/7/2023). 

SDGs di Indonesia diimplementasikan melalui kebijakan dan inisiatif transformatif yang inklusif dan berani.

Baca juga : Jangan Menjadi Golput

Dalam proses tersebut, aktor selain negara secara aktif terlibat dalam setiap tahapan yaitu proses pembuatan kebijakan.

Tahapan itu mencakup perumusan rencana aksi, implementasi, pemantauan, pelaporan, dan evaluasi. Ini dimungkinkan, karena aktor di luar negara telah menjadi bagian dari Tim Koordinasi Nasional SDGs.

Di tingkat daerah, penguatannya juga ditegaskan melalui Tim Koordinasi Provinsi dan Kabupaten/kota.

Contoh kerja sama antara pemerintah dan actor di luar negara selama pandemi Covid 19 ditunjukkan di Jakarta dan Bali. 

Di Jakarta, pemerintah melakukan kerjasama multisektor, membuat jaringan dengan rumah sakit dan laboratorium untuk pengujian PCR.

Baca juga : Hilirisasi Dan Tranformasi Ekonomi Indonesia Menghadapi Banyak Tantangan

Pemerintah daerah juga membuat platform digital guna memfasilitasi donasi makanan antar warga.

Donor dan perusahaan keuangan digital membantu memenuhi kebutuhan UKM. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.