Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (31)

Politik Kemanusiaan

Sabtu, 24 Juni 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Inti politik dalam Islam sesungguhnya adalah poli­tik kemanusiaan. Islam menyuguhkan konsep politik bahwa sesungguhnya ma­nusia itu mempunyai rasa kemanusiaan yang sama dan ingin menyadarkan kita bahwa “humanity is only one”, kema­nusiaan itu hanya satu.

Apa pun jenis kelamin, etnik, agama, kewarganegaraan, warna kulit, dan status sosial­nya mempunyai nilai dan harkat kemanuisaan yang sama.

Mereka mempunyai hak-hak asasi yang sama. Mereka ingin dimuliakan dan tidak ingin dihina dan dizalimi. Semua manusia memiliki perasaan yang bisa bahagia, senang, dan tertawa.

Baca juga : Mengenal Konsep Sulthan

Akan tetapi manusia yang sama juga bisa menderita, se­dih, dan menangis. Rasa kema­nusiaan itu bersifat universal, lintas geografis, etnik, kultural, agam, dan status sosial.

Allah SWT juga sejak awal mengingatkan kita bahwa diri-Nya juga sangat memu­liakan anak-anak manusia, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Walaqad karramna Bani Adam (Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam). (Q.S. Al-Isra’/17:70).

Ayat di atas menggunakan istilah karramna (memuliakan), bukannya menggunakan kata fadldlalna (menghormati).

Baca juga : Mengenal Konsep Khilafah

Yang pertama menekankan aspek kesakralan manusia dan yang kedua menekankan aspek profanitas manusia.

Itu artinya Allah SWT menempatkan manusia sebagai makhluk utama, konsisten dan sejalan dengan pernyataannya yang mengatakan manusia diciptakan dalam ciptaan ter­baik (ahsan taqwim/Q.S. al- Tin/95:4).

Ayat di atas juga menggunakan kata Bani Adam (anak-anak cucu Adam), tidak di­katakan wa laqad karramna al-muslimun (Allah memuliakan orang-orang Islam).

Baca juga : Adakah Standar Suksesi Politik Dalam Islam?

Ayat ini menjelaskan bahwa perbedaan etnik, agama, golongan, dan kewarganegaraan tidak boleh menjadi pengha­lang untuk berbuat baik antar sesama.

Sebaliknya, perbedaan itu pula tidak boleh menjadi faktor untuk membenci satu sama lain, apalagi kalau hanya perbedaan pilihan dalam politik prak­tis yang siklus lima tahunan, seperti Pemilukada yang rutin dilaksanakan di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.