Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angka Positif Covid-19 Indonesia Turun

Kemnaker Matangkan Persiapan Pengiriman Kembali PMI Ke Taiwan

Jumat, 8 Oktober 2021 12:30 WIB
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Bina Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan berbagai upaya persiapan pengiriman kembali Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan. Ini dilakukan, seiring menurunnya angka positif Covid-19 di Indonesia.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK), Suhartono menyatakan, Kemnaker telah menerbitkan standar operasional prosedur kepada Perusahaan Penempatan PMI (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN).

Baca juga : Anies: Nol Kematian Bukan Perayaan, Karena Pandemi Jelas Belum Usai

Dia menegaskan, Kemnaker sangat serius dalam melakukan pemantauan protokol kesehatan (prokes) terhadap P3MI dan LPK-LN. Tidak hanya sarananya, namun juga calon PMI yang akan berangkat ke negara-negara penempatan. Ini penting, karena para CPMI ini secara tidak langsung membawa nama Indonesia.

"Kami akan terus memantau dan menindak secara tegas, bila ada P3MI/LPK-LN yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan yang berlaku," tegas Suhartono.

Baca juga : Liburan Selesai, Persija Langsung Genjot Fisik Pemain

Sementara Direktur Bina Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kemnaker, Rendra Setiawan menyebutkan, hasil dari Road Show ini nantinya akan dilaporkan ke pihak The Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan akan diteruskan kepada Ministry of Labor (MoL) Taiwan dan Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan, sebagai pertimbangan agar penempatan PMI ke Taiwan segera dibuka kembali.

"Alhamdulillah, respons pihak TETO cukup baik. Semoga ini menjadi input positif, sehingga penempatan PMI ke Taiwan dapat dibuka kembali" ucapnya.

Baca juga : Indonesia Dan Brunei Darussalam Paparkan Strategi Pengendalian Hama Terpadu

Rendra menjelaskan, pada 4 Desember 2020 otoritas Taiwan melalui Ministry of Labor (MoL) resmi mengumumkan pelarangan PMI masuk ke Taiwan, seiring tingginya angka positif Covid-19 di Indonesia.

Atas dasar itu juga, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengambil kebijakan menutup sementara penempatan PMI yang akan ditempatkan ke Jepang dan Taiwan, melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/1/PK.02.03/I/2021, tentang Proses Penempatan PMI ke Jepang dan Taiwan. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.