Dark/Light Mode

Tanggulangi Kemiskinan Di NTT, Kemnaker Pakai 2 Jurus Ini

Senin, 18 Oktober 2021 10:15 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (tengah), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2021 di Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/10/2021).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (tengah), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2021 di Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/10/2021).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rakor digelar di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Minggu (17/10/2021).

Rakor ini akan mengkonvergensikan dan mengintegrasikan program percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan sasaran yang ditetapkan.

Baca juga : PLN Siapkan Beragam Jurus Pamungkas

Adapun lima kabupaten di NTT yang menjadi prioritas pengurangan kemiskinan ektrem yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Tengah.

Menaker Ida mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah, sedang, dan terus melakukan berbagai upaya menurunkan kemiskinan ekstrem di NTT. Dua intervensi yang dilakukan Kemnaker yaitu program perluasan kesempatan kerja dan pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK).

Baca juga : Wapres Pimpin Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Di Manokwari

"Dengan dua program intervensi itu kami harapkan dapat mempercepat pengurangan kemiskinan ekstrem di NTT ini," kata Ida.

Sebelumnya, dalam rakor tersebut Maruf mengatakan, lima kabupaten prioritas ditentukan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem di NTT pada 2021. Dasarnya bukan hanya pada kriteria persentase tingkat kemiskinan ekstrem, namun juga dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut.

Baca juga : Kembangkan BLK Maritim, Kemnaker Apresiasi Pemerintah Austria

"Saya minta Gubernur dan seluruh bupati wilayah prioritas tahun 2021 di NTT dapat bekerja keras memastikan, agar seluruh rumah tangga miskin ekstrem mendapatkan seluruh program. Baik program pengurangan beban pengeluaran, maupun program pemberdayaan," kata Maruf.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.