Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Program Intervensi Kemnaker Fokus Kurangi Kemiskinan Ekstrem Di NTT
Senin, 18 Oktober 2021 13:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggenjot program dan langkah percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem di tujuh provinsi.
Demikian ditegaskan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Salah satunya, di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) turut ambil bagian melakukan intervensi program, agar kemiskinan ekstrem ini dapat hilang.
Sesuai arahan Bapak Wapres Prof KH Maruf Amin, jelas Menaker, ada dua yang dilakukan Pemerintah, yaitu memberikan perlindungan sosial dan melakukan pemberdayaan, melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Baca juga : Ini Jurus Gus Menteri Entaskan Kemiskinan Ekstrem
“Dua langkah ini dibutuhkan, agar lepas dari kemiskinan ekstrem," kata Ida, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 di NTT, yang dipimpin oleh Wakil Presiden Maruf Amin, di Kupang, NTT, Minggu (17/10/2021).
Kementeriannya, lanjut Ida, sudah, sedang, dan terus melakukan berbagai bentuk intervensi program. Antara lain, melalui program perluasan kesempatan kerja dan program pelatihan vokasi dan produktivitas.
Intervensi pertama yang dilakukan melalui program perluasan kesempatan kerja. Program ini bertujuan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan/atau mengembangkan lapangan pekerjaan yang tersedia.
Baca juga : Hari Santri, Kemenag Gelar Pameran Pesantren Virtual
Tahun ini, sebut Ida, program perluasan kesempatan kerja juga dilakukan dengan memberikan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Mikro dan Ultra Mikro di NTT. “Program ini tepat untuk membantu menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayah ini," jelas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain dapat mengurangi pengangguran secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jelasnya, program perluasan kesempatan ini juga diberikan untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19.
Program selanjutnya, terang Ida lagi, menggelar pelatihan vokasi dan produktivitas. Antara lain, peningkatan program pemagangan dalam dan luar negeri, peningkatan kualitas mutu dan lembaga dari lembaga pelatihan kerja, dan berbagai program peningkatan produktivitas.
Baca juga : Nih, 2 Jurus Kemnaker Turunkan Kemiskinan Ekstrem
"Di wilayah NTT ini kami juga mengadakan pelatihan berbasis kompetensi/vokasi. Diharapkan, alumni pelatihan itu dapat masuk ke pasar kerja atau berwirausaha secara mandiri. Bukan malah menambah pengangguran baru," harap doktor Ilmu Pemerintahan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya