Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mayoritas Dan Minoritas Dalam Islam

Jumat, 24 Desember 2021 06:33 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu mayoritas dan minoritas masih sering menjadi perbincangan di masyarakat. Apakah itu dilihat dari segi agama, etnik, bahasa, dan primordialisme lainnya. Bahkan terkadang isu mayoritas sering dijadikan legitimasi untuk melakukan sesuatu yang tidak adil terhadap kelompok minoritas.

Baca juga : Masyarakat Jangan Sampai Salah Informasi Soal Omicron

Sebaliknya juga, kelompok minoritas sering mendramatisasi sesuatu secara berlebihan terhadap kelompok mayoritas. Tentu saja kedua hal ini tidak sehat dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga : PM Inggris Didesak Mundur

Dalam lintasan sejarah, Nabi tidak pernah memperkenalkan istilah kelompok mayoritas-minoritas (aktsariyah-aqalliyah). Baik ketika ia menjadi kelompok minoritas di Mekkah, maupun ketika menjadi kelompok mayoritas di Madinah.

Baca juga : Bamsoet Lepas Rally Motor Listrik Pertama Di Indonesia

Istilah kelompok mayoritas-minoritas muncul dalam dunia Islam, menurut Dr. Kamal Said Habib, dikenal dalam Pemerintahan Dinasti Utsmani (Kerajaan Ottoman) Turki ketika bersinggungan dengan beberapa kelompok masyarakat/negara yang berada di bawah kelompok protektorat negara-negara besar Eropa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.