Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Salah satu hal paling asasi manusia ialah kebebasan, dan Islam hadir untuk membebaskan. Seharusnya, bukan hanya agama Islam, tetapi hakekat semua agama ialah untuk membebaskan umat manusia dari berbagai belenggu dan perbudakan.
Islam sering dipopulerkan sebagai “rahmatan lil ‘alamin” (Islam rahmat bagi semesta alam), bukan hanya rahmat bagi manusia, tetapi lingkungan hidup dan lingkungan alam secara keseluruhan. Manusia tidak akan merdeka, selamat, dan hidup tenang tanpa dukungan lingkungan ekosistem yang baik.
Fungsi utama Islam sebagaimana pula agama-agama besar lainnya, ialah untuk membebaskan umat manusia dari berbagai bentuk anarki dan ketidakadilan. Jika ada nilai atau norma yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan dan hak-hak asasi secara universal, maka nilai dan norma tersebut harus ditinjau, sekalipun itu disandarkan kepada ajaran kitab suci. Tuhan Maha Adil tidak mungkin di dalam kitab-kitab suci-Nya mengandung konsep yang tidak mencerminkan keadilan.
Jika ada pernyataan dalam kitab suci mengandung unsur ketidakadilan, maka hal itu harus segera diselesaikan dengan dua hal. Pertama, membaca ulang kitab suci itu secara konperhensif. Kalau ternyata jelas dan tegas maka unsur kedua perlu diperhatikan, yakni persepsi manusia dalam mendefinisikan sebuah konsep keadilan mungkin terlalu subyektif, sehingga menyimpang dari semangat umum kitab suci itu.
Terkadang teks dan semangat kitab sucinya luhur dan tetapi dibelokkan untuk mendukung keinginan subyektif si penafsir, akibatnya muncul keresahan di dalam masyarakat.
Di dalam Islam, segalanya harus berawal dari syahadat, yaitu La ilaha illah. Perhatikan lafad iqrar ini diawali dengan peniadaan atau penafian, la ilah (tiada tuhan), baru diungkapkan illa Allah (selain Allah). Ini menyiratkan perlunya menyingkirkan semua simbol kepercayaan yang bisa memperbudak manusia. [Bersambung]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.