Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk menjadi seorang salik, pertama kali harus menyadari kelemahannya sebagai manusia. Ia harus belajar dan mencari directions, yang bisa menuntun dirinya agar tujuannya bisa tercapai dengan baik.
Baca juga : Menempuh Jalan Suluk (1)
Calon salik tidak perlu banyak menggunakan logika dan rasionya dalam menentukan pilihan sebagai salik, karena itu bisa menghambat atau memperlambat perjalanan panjang yang harus ia lalui.
Baca juga : Menggapai Ibadah Khusyuk (2)
Ia harus mengkondisikan batinnya untuk bersedia menjalani pilihan hidupnya sebagai salik dengan segala konsekwensinya. Di tengah jalan, ia tidak boleh menciptakan jalan bercabang, yang membuatnya gagal mencapai tujuannya. Seorang salik juga harus memperhitungkan keberlangsungan kehidupan dan keutuhan keluarganya. Bukanlah salik yang benar dirinya memperoleh kepuasan hakikat, sementara keluarganya berantakan. Bahkan jalan hidup seperti itu tidak sejalan dengan ajaran Islam yang ideal sebagaimana dicontohkan Nabi dan para sahabatnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.