Dark/Light Mode

Renungan Ramadhan (4)

Taubat Inabah Dan Istijabah (1)

Minggu, 10 April 2022 06:12 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibn ‘Athaillah yang terkenal dengan kitabnya Al-Hikam, membedakan dua jenis taubat, yaitu taubat inabah dan taubat istijabah.

Taubat inabah ialah sikap taubat seorang hamba yang didorong oleh rasa takut terhadap dosa dan maksiat yang telah dilakukannya, sehingga terbayang di benaknya kerugian besar di dunia dan siksa dan malapetaka Tuhan yang amat pedih di neraka. Dosa dan maksiat yang pernah dilakukannya membuatnya betul-betul takut kepada Allah SWT.

Baca juga : Mendelegitimasi Seruan Negara [2]

Dalam suasana takut seperti itu, ia menyerahkan diri, bertaubat, dan memohon pengampunan kepada Allah. Ia selalu membayangkan api neraka yang akan menyiksa dirinya seandainya Allah tidak memaafkannya. Siang dan malam selalu melakukan ketaatan kepada Allah dengan harapan amal kebajikan bisa mengikis habis segala dosa-dosanya. Sebagaimana firman Allah:

Inna al-hasanat yudzhibna al-sayyi’at (Sesungguhnya amal kebajikan menghapuskan segala dosa).

Baca juga : Dahsyatnya Tahajjud

Sebesar apapun dosa seseorang, pengampunan dosa Allah SWT jauh lebih besar dan lebih luas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.