Dark/Light Mode
Tantangan Global Umat Masa Depan (15)
Memahami Hidup Dan Matinya Sebuah Rezim Dalam Al-Qur`an (1)
RM.id Rakyat Merdeka - Ibnu Khaldun membagi empat generasi yang menentukan sejarah. Keempat generasi itu ialah generasi perintis, generasi pembangun, generasi penikmat, dan generasi penghancur. Setelah hancur, muncul lagi keempat siklus generasi tersebut.
Siklus sebuah rezim banyak ditentukan oleh generasi penikmat. Jika generasi ini mampu memelihara sendi-sendi ideal rezimnya, maka rezim itu berumur panjang. Sebaliknya, jika sendi-sendi itu tidak lagi diindahkan, maka lahirlah generasi penghancur mengakhiri rezim itu. Tantangan kita di masa depan bagaimana mempercepat generasi pembangun dan memperlama generasi penikmat?
Baca juga : Mencegah Lahirnya Multi Radikalisme
Seirama dengan pendapat Ibnu Khaldun, kitab suci Al-Qur’an telah mengingatkan kita tentang pola hidup dan matinya sebuah rezim. Kelahiran dan kematian tidak hanya dialami oleh orang perorangan, tetapi juga oleh rezim, umat, bangsa, atau komunitas masyarakat lainnya.
“Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan-(nya).” (QS Yunus/10:49).
Baca juga : Virus Dalam Al-Quran
Panjang pendeknya umur sebuah rezim menurut Al-Qur’an ditentukan seberapa besar rezim itu mensyukuri nikmat Allah. “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepada kalian, dan jika kalian mengingkarinya, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim/14:7).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.