Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Dampak gerakan deradikalisasi di dalam masyarakat cenderung menumpulkan semangat jihad. Bahkan kata jihad menjadi akronim yang menakutkan, terutama dari kelompok Islamophobi, yang terlalu takut terhadap pergerakan Islam. Sadar atau tidak sadar umat berjarak terhadap gerakan jihad, karena dianggap bisa mengganggu kenerjanya dan karier masa depannya. Gerakan Islam cinta kini semakin marak sebagai antitesa dari gerakan Islam dari kelompok hard liner group.
Baca juga : Maskulinisasi Wajah Agama
Memang setiap agama menganjurkan kelembutan dan kekuatan atau daya jihad. Agama akan berfungsi normal manakala kedua misi ini berjalan seiring. Agama tanpa kelembutan akan kehilangan akar di dalam masyarakat. Sebaliknya agama tanpa kekuatan daya jihad akan kehilangan kontrol sosial. Agama harus mampu menampilkan kelembutannya kepada orang-orang yang mengikuti ajarannya dan harus bersikap tegas kepada mereka yang menentang ajarannya. Bagi mereka yang taat akan diberi ganjaran syurga dan ganjaran neraka bagi mereka yang mengingkarinya.
Baca juga : Kaum Dhu`afa Yang Terabaikan
Kekuatan daya jihad di dalam setiap agama amat diperlukan. Dalam Islam misalnya, daya jihad diperlukan untuk menegakkan kebenaran dan menumpas kebatilan. Tanpa kekuatan ini maka agama akan dikalahkan oleh nilai-nilai lain yang mungkin destruktif bagi kemanusiaan. Sebagai contoh, rezim kebatilan dan kekuatan tirani yang berkuasa di dalam masyarakat perlu diakhiri dengan mengedepankan kekuatan jihad. Daya jihad juga diperlukan untuk memberantas kebodohan, kemiskinan, dan berbagai kelemahan yang menggerogoti masyarakat.
Baca juga : Mempertahankan Fungsi Kritis Agama
Namun penggunaan daya jihad ini tetap harus berada di bawah kontrol ijtihad dan mujahadah yang terukur. Ijtihad ialah pengerahan kekuatan nalar umat di dalam mengartikulasikan nilai-nilai ajaran agamanya. Sedangkan mujahadah pengerahan aspek rohani umat di dalam menghayati nilai-nilai luhur agamanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.