Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Tantangan Global Umat Masa Depan (27)
Filosofi Dan Strategi Fathu Makkah
RM.id Rakyat Merdeka - Bangsa yang besar ialah bangsa yang mau belajar dari sejarah bangsa-bangsa lain. Sejarah adalah guru paling arif. Sejarah dan langkah-langkah orang bijak seperti Nabi tentu tidak perlu diragukan lagi kearifannya.
Khusus Nabi Muhammad SAW tidak pernah kering untuk ditimba pengalamannya di dalam menjalani kehidupan ideal di masa sekarang dan masa akan datang. Banyak pelajaran besar yang bisa diperoleh darinya. Salah satu di antaranya ialah perebutan kembali kota Mekkah (Fathu Makkah).
Baca juga : Mengaktualkan Peran Sosial Agama
Pada mulanya memang Nabi Muhammad diusir dari kota kelahirannya di Mekkah lalu mengungsi di Madinah. Nabi memilih mundur selangkah untuk mencapai kemenangan. Akan tetapi Nabi tidak pernah tinggal diam, Dia berusaha untuk mengambil alih kembali kota kelahirannya itu dari cengkeraman kaum kafir Quraisy Mekah. Bagaimanapun kota Mekkah kota bersejarah, tempat Islam diturunkan harus diambil alih.
Strategi Nabi ialah memilih pengepungan dan penyeran gan kota Mekah di malam hari Ramadhan. Ia membagi tiga pasukannya sebagai taktik. Satu kelompok lewat bukit, satu kelompok lewat lembah, dan kelompok lain di jalur normal.
Baca juga : Posisi Ideal Ulama Dan Umara
Abi Sufyan, pimpinan kaum Kafir Quraisy, tidak menyangka pasukan Rasulullah berjumlah besar dan dengan taktik yang canggi. Ia mengira pasukan Rasulullah hanya yang lewat jalan normal. Ternyata saat yang tepat pasukan bukit dan pasukan lembah berjumpa di perbatasan kota Mekah. Ini melambangkan sebuah strategi amat tepat bagi sebuah perjuangan berat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.