Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menghemat Politik Identitas (45)

Adat Bersendi Syara', Sara Bersendi Kitabullah (1)

Senin, 3 Oktober 2022 06:38 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Adat dan agama sudah terkristalisasi dengan baik semenjak zaman dahulu kala di bumi nusantara ini. Nilai-nilai antara keduanya saling memperindah dan memperkokoh satu sama lain. Para penjajah, baik Hindia Belanda maupun Jepang berusaha memecah belah bangsa dengan memperhadap-hadapkan antara adat dan agama tetapi tidak berhasil.

Mungkin itulah kekhususan masyarakat maritim, bisa dengan mudah menerima dan beradaptasi dengan nilai-nilai yang datang dari luar dirinya dengan baik.

Baca juga : Islam Nusantara: Anti Politik Identitas

Adat dari akar kata ’ada-ya’udu berarti kembali, mengulangi; kemudian membentuk kata ‘adat berarti kebiasaan positif yang berlaku di dalam suatu wilayah. Kata ‘adat mirip dengan atau sering disamakan dengan kata ’urf (dari akar kata ‘arafa-ya’rifu berarti mengetahui, mengenal) yang berarti tradisi yang popular di dalam suatu masyarakat. Bedanya, kalau ‘adat lebih formal dan mengarah kepada norma (norm), sedangkan ‘urf lebih substantive dan mengarah kepada nilai (values).

Adat istiadat atau biasa disebut dengan hukum adat, sudah merupakan lembaga atau institusi formal yang memiliki sanksi dan reward bagi para pelanggar atau yang setia dengannya.

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik

Kata syara’ berasal dari bahasa Arab dari akar kata syara’a-yasyra’u-syar’an berarti jalan, jalan menuju mata air. Syara’ selalu dihubungkan dengan kata syari’ah yang berisi ajaran Islam. Ajaran Syari’ah itu sendiri secara komprehensif berisi unsur akidah, hukum, dan akhlak. Ajaran akidah berisi tentang tata cara keimanan dan keprcayaan kepada Allah SWT, malaikat, kitab suci, nabi dan rasul, eskatologis (hari akhirat, hari pembalasan), dan qadha serta qadar, yang lebih dikenal dengan rukun iman.

Hukum berisi norma-norma sosial kemasyarakatan dan tata cara berhubungan dengan Allah SWT, sebagaimana diatur di dalam Rukun Islam. Sedangkan akhlak berisi ajaran etika dan estetika antara sesame umat manusia dan sesama makhluk.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.