Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menghemat Politik Identitas (39)

Menyikapi Komunitas LGBT (2): Antara Kodrat Dan Pilihan

Jumat, 23 September 2022 06:34 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam artikel terdahulu disingggung bahwa motivasi keberadaan LGBT tidak tunggal. Ada yang bersifat kodrati, disebabkan oleh faktor penyimpangan genetik, dan ada faktor non kodrati, disebabkan oleh faktor trendy, misalnya untuk kepentingan ekonomi, popularitas, dan mungkin politik.

Secara kodrati, bisa dilacak dari asal usul ekspresi genetik, yang dalam ilmu Biologi disebut phenotypic variations. Ekspresi genetik ini dapat dikelompokkan kepada dua jenis kelamin (sexual dimorphism), yaitu jantan dan betina.

Baca juga : Menyikapi Komunitas LGBT (1)

Beberapa spesies dikelompokkan sebagai hermaphroditic, karena pada dirinya terkandung unsur jantan dan betina yang memungkinkan terjadinya pembiakan sendiri tanpa membu­tuhkan pasangan. Yang terakhir ini banyak ditemukan pada spesies tumbuh-tumbuhan dan beberapa jenis binatang.

Manusia tergolong makhluk sexual dimorphism, yang proses perkembangannya memerlukan interaksi antara satu jenis kelamin dengan jenis kelamin lainnya.

Baca juga : Menghargai Kepemimpinan Perempuan (2)

Meskipun sifat-sifat dasar genetika manusia mempunyai persamaan dengan makhluk biologis lainnya, seperti bina­tang dan tumbuh-tumbuhan, manusia mempunyai perkem­bangan genetis dan seks jauh lebih rumit dan kompleks, terutama dalam mendeteksi dan mengontrol perkembangan sexual phenotype, yakni ekspresi genetik yang merujuk ke­pada sifat organisme biologis, misalnya struktur, fisiologi, biokimia, perilaku, atau keseluruhan unsur-unsur tersebut. Kemudian sexual phenotype itu sendiri berinteraksi antara faktor genetik dan lingkungan.

Aksesoris organ reproduksi ditentukan oleh faktor organ penentu jenis kelamin yang biasa disebut gonad; laki-laki memiliki testis, dan perempuan memiliki ovary. Kedua organ ini memegang peranan penting dalam pem­bentukan komposisi kimia dalam tubuh (body chemistry) seseorang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.