Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Moral Politik Dalam Islam (11)

Tidak Pernah Cuek Terhadap Kebatilan

Senin, 14 November 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Abu Bakar pernah meningatkan untuk tidak memilih calon pemimpin yang terlalu mau dan yang tidak terlalu mau menjadi pemimpin. Keduanya mempunyai resiko yang membebani rakyat. Biasanya orang yang terlalu berambisi menyembunyikan kelemahan dirinya, dan yang terlalu tidak mau tidak mempunyai spirit yang kuat untuk membangun masyarakatnya.

Dari Said al-Khudri, Nabi bersabda: Janganlah seorang di antara kalian menghinakan dirinya. Mereka berkata: Bagaimana hal itu terjadi? Nabi mengatakan: Mereka melihat sesuatu yang janggal (sesuai hukum Allah) tapi ia tidak mengatakan yang sesungguhnya, lalu ia bertemu dengan Allah (mati); dan ia membiarkan hal itu.

Baca juga : Salafi Jihadi

Allah mengatakan kepadanya: Apa yang membuatmu diam sehingga tidak mengatakan yang sesungguhnya? Ia mengatakan: Takut terhadap manusia. Lalu Allah mengatakan: Semestinya engkau lebih takut kepada-Ku. (HR Baihaqi, Syuabu al-Iman, Jilid 6, halaman 90).

Dalam hadis lain Nabi bersabda: Tidak layak bagi seorang Muslim menghinakan dirinya. Mereka bertanya: Bagaimana hal itu terjadi wahai baginda Nabi? Beliau mengatakan: Berbuat sesuatu yang membahayakan padahal ia tidak mampu memikul/menghadapinya. (HR Tirmizi, Sunan Tirmizi, Jilid 4, halaman 522).

Baca juga : Mengutamakan Pemimpin Adil

Hadis lain juga disampaikan oleh Ummu Salamah, isteri Nabi, mengatakan: Nabi bersabda: Akan ada orang-orang yang memerintah di tengah-tengah kalian, di antara mereka ada yang kalian suka, dan ada yang kalian benci. Maka barangsiapa yang mengingkari dengan hatinya maka sungguh ia telah terbebas. Dan barangsiapa yang membenci maka ia selamat. Tetapi bagaimana dengan yang redha dan mengikutinya? Mereka bertanya: Wahai baginda Nabi, apakah boleh kami perangi mereka. Nabi mengatakan: Tidak, selama mereka mengerjakan shalat. (HR Muslim, Sahih Muslim, Jilid 6, hal. 23).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.