Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menggapai Haji Mabrur (4)

Memahami Makna Makkah dan Bakkah

Sabtu, 3 Agustus 2019 06:23 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Al-Qur’an memperkenalkan dua nama untuk tempat di mana Rumah Allah (Baitullah) dibangun, yaitu Makkah dan Bakkah. Makkah disebutkan dalam ayat: Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekkah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al-Fath/48:24).

Sedangkan kata Bakkah disebutkan dalam ayat: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (Q.S. Ali ‘Imran/3:96).

Makkah berasal dari akar kata: Makka-yamukku-makkan, berarti menghisap, menyedot. Di dalam kamus utama bahasa Arab, Lisan al-‘Arab karya monumental Ibn Mandhur (15 jilid) menjelaskan bahwa kata Makkah searti dengan mashsha-yamushshu- mashshan berarti mengisap atau menyedot, seperti dalam kata: Imtashsha jami’ ma fihi wa syaribah kullih (mengisap dan menyedot semua apa ada yang di dalam). Tukang bekam (pengobatan dengan menyedot darah kotor) disebut al-mashshash atau al-hajjam.

Para hujjaj disebut mushashah karena tersedot di dalam pusat grafitasi spiritual, Ka’bah atau Baitullah. Setelah disedot segala dosa dan menjadi dekat-sedekat-dekatnya kepada Allah Swt, maka manusia merasa plong, bebas. Inilah salahsatu sebab mengapa Ka’bah disebut dengan Bait al-‘Atiq (rumah pembebasan), karena bisa membebaskan seseorang dari kungkungan dosa dan kesalahan yang mengurungnya.

Baca juga : Hakikat Haji Mabrur

Ibn Mandhur juga mengartikan Makkah sama dengan tahdzib, dari akar kata hazdaba-yahzdibu-hadzban-tahdiban, berarti membersihkan, membetulkan, dan mendidik.

Pengertian ini bisa dihubungkan dengan beberapa ayat dan hadis bahwa orang-orang yang datang dengan niat tulus karena Allah, baik niatnya untuk haji atau umrah, niscaya akan dibersihkan dan disucikan jiwa, pikiran, dan segenap suasana batinnya sehingga mereka dilukiskan bagaikan bayi baru lahir dari Rahim ibunya (ka yaum waladathu ummuh) yang bersih dari dosa. Kata Makkah juga berati tempat yang kering dan kurang air (qillah al-ma’).

Dahulu Kota Makkah dihubungkan dengan kata makka karena kawasan ini tidak lebih dari hanya gurun tandus dan hanya terdiri atas perbukitan kering-kerontang.

Sedangkan Bakkah (dari akar kata: Bakka-yabukku-bakkan, berarti miskin), seperti yang diabadikan di dalam Al-Qur’an: Bakata mubarakan (Q.S. Ali ‘Imran/3:96). Ibnu Mandhur juga mengemukakan arti Bakkah dengan ‘di antara duan gunung’ (ma bain al- jabalain), karena kota Makkah, khususnya kawasan Masjid Haram bikelilingi oleh pegunungan.

Baca juga : Makna Spiritual Haji (2)

Bakkah sama pengertiannya dengan zahama berarti mendesak, berdesakan, bersaing (tazaham), seperti dikatakan dalam hadis: Fatabak al-nnas ‘alaihi, artinya manusia datang berdesak-desakan kepadanya). Disebut Bakkah karena manusia datang dari berbagai penjuru dan berdesak-desakan di jalan dan di dalam melaksanakan thawaf mengelilingi Ka’bah.

Ulama lain berpendapat kata Bakkah ialah kandungan atau inti kota Makkah, sedangkan Makkah meliputi wilayah geografisnya. Ulama lain juga ada yang mengatakan Makkah dan Bakkah sama saja pengerrtiannya (interchangeable). Orang-orang Arab yang kesulitan menyebut huruf mim (Makkah) bisa menyebutnya dengan Bakkah.

Keduanya tidak memiliki perbedaan. Namun dalam sumber - sumber dalam kitab Tashawuf, yang juga dijelaskan di dalam Lisan al-‘Arab, kedua nama itu memiliki perbedaan. Kata Bakkah ialah nama tempat dimana Ka’bah didirikan.

Sedangkan Makkah ialah nama keseluruhan kota Mekkah (Bakkah maudhi’ al-bait wa sair ma haulahu Makkah). Nama Bakkah lebih berkonotasi spiritual ketimbang nama Makkah. Meskipun keduanya dapat dibedakan, simpul yang menyatukannya ialah Ka’bahtullah.

Baca juga : Makna Spiritual Haji (1)

Dalam perkembangan terakhir, umat Islam lebih mengenal nama Makkah daripada Bakkah. Nomenklatur yang dipopulerkan pemerintah Saudi Arabia ialah Kota Suci Mekah. Sedangkan nama Bakkah tidak lagi begitu popular.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.