Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Trend Islam di AS (91)

Islam Jalan Tengah

Senin, 29 Juli 2019 14:26 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Negara seperti Amerika Serikat (AS) perlu definisi Islam yang benar dalam arti keseimbangan antara aspek rasional dan spiritual. Seringkali kita menyaksikan orang memperjuangkan Islam dengan definisi Islam yang tidak jelas. 

Mereka mati-matian memperjuangkan “Islam” tetapi sesungguhnya memperjuangkan budaya dalam mana Islam mewujudkan dirinya, bukan Islamnya itu sendiri.  Yang paling sering terjadi memperatasnamakan Islam untuk kepentingan subyektifitasnya sebagai politisi, pebisnis, dan kepentingan profesi. Ayat-ayat dan hadis dipilih mana yang paling sesuai dengan kepentingan subyektivitasnya. 

Baca juga : Keresahan Anak-anak LGBT

Jika tidak ditemukan mereka menafsirkan ayat atau hadis terlalu jauh atau kalau perlu mengarang hadis. Pernah terjadi penjual terong yang cemburu kepada tetangganya penjual madu. Madunya laku karena ada hadis Nabi yang sering dikutip: ”Madu bisa menyembuhkan segala macam penyakit”.

Ia lalu meneriakkan sebuah hadis palsu: ”Terong bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit”, akhirnya dagangannya pun laris karena hadis palsu tersebut.  Masih banyak umat Islam belum bisa membedakan antara ajaran Islam dan budaya Arab, sebuah budaya yang pertama kali mengusung ajaran Islam. Menjadi the best muslim tidak mesti harus menyerupakan diri dengan orang Arab, orang Mesir, orang Yaman, atau orang Persia. 

Baca juga : Keresahan Orangtua Migran Muslim

Kita bisa tetap sebagai orang yang berkebudayaan Indonesia dengan berbagai atributnya tetapi pada saat bersamaan tetap menjadi the best muslim. Bahkan mungkin tidak kalah dengan muslim Arab. 
Kata Islam tersusun dari huruf sin, lam, mim (salima) sebuah akar kata yang membentuk kata salam (damai), islam (kekedamaian), Istislam (pembawa kedamaian), dan Taslim (ketundukan, kepasrahan, dan ketenangan). 

Salam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam pengertian lebih umum. Islam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam pengertian yang lebih khusus, memiliki seperangkat konsepsi nilai dan norma (value & norm). 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.