Dark/Light Mode

Renungan Spiritual Bulan Rajab (15)

Di Atas Langit Masih Ada Langit

Senin, 20 Februari 2023 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat Turkisy Air membelah kesunyian senja langit biru Jakarta, doa bismillahi majraha wa mursaha meluncur dari beberapa bibir penumpang. Doa itu pertama kali dilafazkan Nabi Nuh ketika kapalnya meluncur di atas ombak tsunami yang memanjat gunung, tempat pembuatan kapal Nuh. Siapa yang menyangka masih ada hamba Tuhan yang bisa selamat di atas gelombang badai sebesar itu?

Gelombang badai Nuh tidak mesti harus diartikan secara denotatif dengan gulungan air laut yang meluluhtantakkan sarana kehidupan, tetapi juga bisa dimaknai secara konotatif berupa badai kehidupan yang memorakporandakan popularitas dan investasi sosial yang selama ini dibangun susah payah.

Baca juga : Citra Positif Hawa Dalam Al-Qur`an

Perahu juga bisa dimaknai secara konotatif sebagai bahtera kehidupan yang akan menyelamatkan orang-orang dan makhluk hidup lainnya yang taat azas kehidupan.

Qan'an, putra Nuh yang terlahir hanya sebagai anak biologis, tetapi tidak menjadi putra spiritual ayahnya, ikut korban dalam terjangan badai kehidupan.

Baca juga : Bid’ah Hasanah

Terlalu mudah bagi Sang Maha Kuasa jika ingin mencelaka kan 450 penumpang di dalam pesawat. Kemaha besaran Allah SWT terlihat dan terasa di sela-sela gumpalan awan hitam yang menggunung. Terlalu kerdil seorang anak manusia yang membusungkan dadanya di dalam kerumunan makrokosmos.

Manusia tidak lebih sebagai pecahan titik yang tersembunyi di balik galaksi bimasakti. Saat manusia berada di depan gunungan tsunami di tengah samudra bebas, saat manusia berada di sela-sela awan di ketinggian langit, maka pada saat itu manusia menyadari kekecilannya sebagai makhluk dan mengakui kebesaran Allah SWT sebagai Sang Pencipta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.