Dark/Light Mode

Renungan Spiritual Bulan Rajab (10)

Memahami Kearifan Lokal

Minggu, 12 Februari 2023 06:11 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Secara umum, kearifan lokal dapat dijadikan salah satu unsur penting di dalam nilai-nilai Islam. Kearifan lokal dalam arti adat istiadat luhur suatu bangsa dapat dianggap sebagai salah satu sumber hukum (al‘adat muhakkamah).

Jika ada suatu persoalan tidak ditemukan ketentuannya di dalam sumber-sumber hukum yang lebih tinggi, seperti Al Qur’an, hadis, dan ijma’ ulama, maka norma-norma kearifan lokal dapat dijadikan pertimbangan hukum. Ini menunjukkan Islam telah memberikan tempat yang amat layak bagi sebuah kearifan lokal.

Baca juga : Merawat Rasa Malu

Kearifan lokal sesungguhnya juga unsur penting di dalam kosmopolitanisme Islam. Islam sebagai ajaran universal tidak bisa diperhadap-hadapkan apalagi dipertentangkan dengan kearifan lokal, karena universalitas Islam justru terletak pada kesediaannya membuka peluang nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian yang membentuk universalitas Islam.

Dengan kata lain, universalitas Islam dibangun di atas tumpukan akumulasi kearifan lokal. Fikih Islam sebagai kreasi interpretasi secara kultural nilai-nilai ajaran dasar Islam sebagaimana tertuang di dalam AlQur’an dan hadis.

Baca juga : Berpuasa Bicara

Hadis Nabi dengan tegas menyatakan: Al Hikmat dhalatun lil mu’min, fa haitsu wajadaha fa huwa ahaqqu biha (Hikmah atau kebenaran adalah milik orangorang mukmin, di mana pun kalian temukan maka ambillah).

Kebenaran dan kearifan itu sesungguhnya selalu menjadi bagian dari nilai-nilai universal. Universalitas Islam tidak lain adalah kesediaannya memberi tempat secara substansial terhadap kebenaran dan kearifan darimana pun datangnya.

Baca juga : Memahami Cara Kerja Takdir

Islam sejak awal mendeklarasikan eksistensi kebenaran dan kearifan lokal sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujrat/49:13).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.