Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (8)

Pengalaman Suksesi Ali ibn Abi Thalib

Kamis, 25 Mei 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengalaman suksesi Ali ibn Abi Thalib ke Mu’awiyah ibn Abu Sufyan berbeda lagi.

Al ibn Abi Thalib lahir di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab (599-661M). Ibunya yang bernama Fatimah binti Asad, cucu dari Hasyim.

Ia salah seorang pemeluk Islam pertama paling junior Nabi dan juga keluarga dari Nabi.

Ia adalah sepupu dari Nabi Muhammad sekaligus menantunya setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Utsman ibn `Affan

Ia adalah Khalifah terakhir (IV) dari Khulafaur Rasyidin, meskipun menurut Syi’ah, ia merupakan Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Syi'ah berpendapat bahwa Ali adalah khalifah yang berhak menggantikan Nabi Muhammad, dan sudah ditunjuk oleh Beliau atas perintah Allah sebagaimana sering dirujuk peristiwa Ghadir Khum. Ali dikenal oleh dunia sunny dan syi’ah sebagai sahabat yang cerdas dan pintar.

Ali mendapatkan gelar Karramallahu Wajhah atau semoga Allah memuliakan wajahnya. Prestasi Ali banyak sekali. Selain pintar ia juga sangat setia mendampingi perjuangan Nabi.

Ia bersedia tidur di kamar Nabi dan menggunakan selimutnya untuk mengelabui orang-orang Quraisy yang akan menggagalkan hijrah Nabi.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Umar Ibn Khattab

Setelah pasukan elit bermaksud membunuh Nabi, alangkah kagetnya kalau orang yang ada di kamar dan menggunakan selimut Nabi ternyata Ali.

Nabi bersama Abu Bakar sudah jauh meninggalkan kota Mekkah dan lolos dari pengintaian musuh.

Ali bin Abi Thalib berkuasa selama kurang lebih 4 tahun. Ali meninggal ditikam oleh seorang lawan politiknya saat itu yang menyebabkan kematiannya.

Sepeninggal Ali, kepemimpinan diambil alih oleh Muawiyah bin Abi Sufyan melalui kekuatan pedang.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Abu Bakar

Selanjutnya, ia membentuk sistem pemerintahan kerajaan yang suksesinya berlangsung secara turun temurun tanpa melalui proses musyawarah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.