Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (7)

Pengalaman Suksesi Utsman ibn `Affan

Rabu, 24 Mei 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Model suksesi yang ditampilkan ketika Utsman ibn ‘Affan wafat berbeda lagi. Utsman bin Affan (574-656M) pada mulanya lebih menonjol sebagai saudagar professional lalu memeluk agama Islam bersama-sama sahabat senior lainnya.

Karena itu, ia juga ter­masuk Al-Sabiqun al-Aw­walun. Selain sahabat Nabi, ia juga menantu Nabi karena mengawini dua putri Nabi, yaitu Ruqayyah dan setelah wafat dikawini lagi Ummi Kaltsum.

Karena itu Utsman dijuluki juga dengan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya, yaitu dua putri Nabi.

Ia terkenal sebagai supporter ekonomi perjuangan umat bersama segelintir orang pada masanya.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Umar Ibn Khattab

Saat Perang Tabuk, Utsman mendermakan 950 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1.000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk.

Ia juga membeli mata air (oase) dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000 dirham dan diwakafkan untuk kepentingan masyarakat umum.

Ia pernah menyumbang gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

Ia melakukan kodifikasi dan unifikasi mushaf Al-Qur’an yang kemudian namanya di­abadikan sebagai mushhaf Utsmani.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Abu Bakar

Ia juga membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di mas­jid; membangun pertanian, menaklukan Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat.

Utsman bin Affan berkuasa cukup lama, 12 tahun. Enam tahun pertama cukup menge­sankan dan banyak prestasi monumental yang dicatat di dalam sejarah.

Namun, enam tahun tera­khir, seiring dengan usianya makin tua, banyak sekali di­intervensi oleh orang-orang dekatnya di dalam menjalank­an roda pemerintahan.

Akibatnya, muncul gelombang ketidakpuasan di dalam masyarakat, terutama berkaitan dengan pengang­katan anggota keluarganya menjadi gubernur di sejumlah daerah.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Nabi

Puncak ketidakpuasan sekelompok masyarakat ialah Utsman dibunuh oleh pemberontak, lalu kelompok pemberontak menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai peng­gantinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.