Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (63)

Membaca Fenomena Deterritorialisasi Umat Islam

Rabu, 2 Agustus 2023 06:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Fenomena menarik ini dianalisis oleh Oliver Roy dalam karya the best seller-nya, “Globalised Islam”. Roy menganalis pola diversity dan uniformitas, menganalisis kehidupan individu dan masyarakat warga imigran muslim di Barat. Bagaimana mereka menyiasati kehidupan di barat yang tidak sekondusif menjalankan syari’ah Islam ketika di negeri asalnya. Mereka harus menyesuaikan lingkungan kerja dan lingkungan ibadah, mereka harus mencarikan jalan keluar terhadap pendidikan agama yang tidak boleh diajarkan anak-anak di sekolah, mereka harus menyesuaikan penguburan mayat di luar standar kebiasaan negeri barunya.

Baca juga : Upaya Memperpanjang Ajal Rezim

Dari sanalah, Roy menganalisis fenomena ini memberikan gambaran pluralisme masyarakat imigran muslim di negara-negara maju. Satu sisi mereka sebagai warga negara dunia Barat tetapi genetik dan warisan karakter mereka masih tetap lengket dengan tradisi ketimuran dan keislamannya. Kondisi seperti ini berpotensi menimbulkan masalah politik kenegaraan karena pada satu sisi mereka harus loyal ke negeri kelahirannya tetapi saat bersamaan mereka juga harus loyal terhadap sistem nilai keagamaan yang melekat pada dirinya sebagai warisan luhur dari para orang tua mereka. Sepanjang dalam mengimplementasikan kedua nilai tersebut tidak timbul masalah, maka eksistensi imigran muslim itu juga tidak ada masalah. Situasi akan menjadi lain jika terjadi disharmoni antara keduanya seperti yang pernah terjadi dalam dasawarsa terakhir ini.

Baca juga : Berkomunikasi Dengan Bahasa Santun

Dampak dan fenomena imigran muslim di dunia Barat sudah banyak dikaji oleh para peneliti, termasuk penulisan buku “Religion and Immigration” yang disusun oleh Y.Y. Haddad dan Jane I. Smith, Jihn L. Esposito. Dalam buku ini diuraikan lebih mendalam oleh tim editornya bahwa, termasuk mengamati fenomena masalah individu dalam kehidupan bermasyarakat. Secara individu, ia seorang muslim yang taat tetapi secara kebangsaan mereka akan bergaul dengan anggota masyarakat yang selama ini sistem politik, agama, dan kepercayaannya berbeda bahkan cenderung dipertentangkan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.