Dark/Light Mode

Kepemimpinan Pancasila: Investasi untuk Masa Depan Bangsa

Senin, 22 Januari 2024 06:10 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilihan pemimpin peme­rintahan di Indonesia, terutama dalam konteks Pemilu 2024, merupakan langkah krusial yang membentuk masa depan bangsa. Saat menjalankan hak dan kewajiban demokratis, masyarakat perlu memilih pemimpin yang tidak hanya berintegritas, kompeten, dan berkomitmen, tetapi juga memiliki jiwa Pancasila.

Pemimpin yang dipilih dengan bijak dalam konteks Pancasila akan membawa kontribusi luar biasa pada stabilitas politik, pembangunan berkelanjutan, dan prestasi Indonesia di panggung dunia. Oleh karena itu, setiap suara yang diberikan pada pemilihan pemimpin harus mencerminkan aspirasi bersama untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Dalam proses pemilihan pemimpin, integritas calon pemimpin memegang peranan sentral, terutama dalam konteks jiwa Pancasila. Kejujuran dan moralitas bukan hanya menjadi fondasi kuat untuk membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi cerminan dari nilai-nilai Pancasila.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Selasa 16 Januari, Hadir Di 5 Lokasi

Tak hanya integritas, kompetensi dan keahlian calon pemimpin menjadi fokus utama dalam perspektif Pancasila. Memahami kompleksitas isu sosial, ekonomi, dan politik, maka seorang pemimpin yang berkompeten dapat merancang kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.

Keahlian dalam bidangnya akan memastikan bahwa pemimpin memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi negara, sehingga setiap langkah kebijakan dapat membangun dasar yang kokoh untuk kesejahteraan bersama.

Dari itu memilih pemimpin pemerintahan berjiwa Pancasila bukanlah sekadar tugas politik biasa, melainkan suatu per­buatan yang melibatkan ke­sadaran kolek­tif untuk membentuk masa depan bangsa yang lebih baik. Pancasila, sebagai panduan moral dan spiritual, tidak hanya menciptakan kepemimpinan yang efektif, tetapi juga mengarahkan negara ke puncak kejayaan yang didambakan.

Baca juga : Indonesia: Pemain Utama Stabilitas Dan Kerja Sama Di ASEAN

Oleh karena itu, dalam setiap pemilihan pemimpin, rakyat seharusnya tidak hanya memilih berdasarkan retorika politik semata. Melainkan pula turut memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mampu menerjemahkan nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam tindakan nyata, untuk menjadi pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila, sebagai dasar ­negara, dari memandu pemimpin untuk memiliki visi yang kokoh dan berkomitmen pada prinsip-prinsip keadilan, demokrasi, persatuan, kesejahteraan, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pemimpin yang menginter­nalisasi nilai-nilai ini akan mampu menga­tasi berbagai tantangan dan krisis yang mungkin muncul selama kepemimpinannya.

Dengan demikian dalam pemilihan pemimpin, masyarakat harus meyakini bahwa pemimpin yang dipilih bukan hanya ber­bicara tentang keadilan, tetapi juga bertindak ­untuk mengimplementasikannya. Pancasila bukan hanya sekadar dokumen formal, melainkan sebuah komitmen bersama untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca juga : Kepemimpinan Pancasila: Menuju Pemerintahan Bebas Korupsi

Masyarakat memiliki ­tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang benar-benar berjiwa Pancasila, yang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi juga mengabdi pada kepentingan bersama dan keadilan sosial.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.