Dark/Light Mode

Indonesia: Pemain Utama Stabilitas Dan Kerja Sama Di ASEAN

Selasa, 16 Januari 2024 05:49 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo baru-baru ini menyelesaikan kunjungan resmi ke tiga ­negara ASEAN (Association of ­Southeast Asian Nations –Perer­himpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), yakni Filipina, Vietnam, dan Brunei, pada 14 ­Januari 2024. Perjalanan diplomasi ini tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen Indonesia terhadap kerja sama regio­nal, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan di ber­bagai sektor, termasuk diplo­masi, politik, pertahanan kea­manan, dan ekonomi.

Kunjungan ini tidak ­hanya menjadi sebuah peristiwa diplomatik, melainkan juga sebuah penegasan komitmen kuat Indo­nesia sebagai pemain kunci dalam menjaga stabilitas dan mendorong kerja sama di kawasan ASEAN. Dalam upaya memperkuat diplomasi, Indonesia menegaskan peran krusialnya dalam memperkuat solidaritas di antara anggota ASEAN.

Pernyataan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam dinamika geopolitik kawasan, tetapi juga menegaskan pentingnya ASEAN sebagai kekuatan bersatu di panggung dunia. Dalam konteks ini, Presiden Jokowi telah ­dengan tegas menyuarakan tekad Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam menjaga dan memperkuat persatuan ASEAN.

Baca juga : Kepemimpinan Pancasila: Menuju Pemerintahan Bebas Korupsi

Perkembangan global yang pesat menandai pula pentingnya keberadaan ASEAN sebagai ­entitas yang kuat dan solid. Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah, kesejahteraan dan keamanan kawasan ini semakin tergantung pada kemampuan ASEAN untuk bergerak bersama dalam menghadapi tantangan kompleks. Presiden Jokowi menunjukkan kesadaran yang mendalam akan peran ini, dan melalui pernyataan­nya, Indonesia memberikan jaminan bahwa negara ini siap untuk menjadi pionir dalam memperkuat solidaritas di antara anggota ASEAN.

Pentingnya solidaritas ­ASEAN juga tercermin dalam upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional, termasuk konflik di Laut Cina Selatan, ancaman terorisme, dan dampak perubahan iklim. Dengan memperkuat persatuan, ASEAN dapat mengambil peran yang lebih efektif dalam menjaga stabilitas dan keamanan, serta mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan.

Dalam konteks ini, diplomasi Indonesia diakui sebagai pendorong utama dalam membawa agenda persatuan ASEAN ke panggung internasional. Melalui langkah-langkah aktif ini, Indonesia memainkan peran yang signifikan dalam menciptakan dialog dan kerja sama di tingkat internasional, memberikan pengaruh positif yang dapat membentuk opini dunia tentang pentingnya solidaritas dan persatuan ASEAN.

Baca juga : Tantangan Sistem Pertahanan dan Geopolitik Indonesia Di Tahun 2024

Komitmen Indonesia untuk memperkuat solidaritas ­ASEAN bukan hanya pertanyaan retorika, tetapi juga tentang penciptaan tindakan yang menghasilkan dampak positif. Melalui dialog terbuka dan kerjasama yang mendalam, Indonesia mengu­kuhkan posisinya seba­gai pemimpin dalam mendorong agenda persatuan ASEAN, menciptakan fondasi yang kuat untuk kawasan yang bersatu dan tangguh dalam menghadapi dinamika global.

Hal ini mencerminkan visi strategis Indonesia untuk memainkan peran proaktif dalam membangun fondasi yang kokoh bagi stabilitas, dan kemajuan kolektif di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah. Ini pula manifestasi dari keputusan Indonesia untuk melibatkan diri secara aktif dalam memelihara stabilitas di kawasan ASEAN.

Dengan menjadi pemain kunci, Indonesia mengambil tanggung jawab lebih besar dalam merespons ancaman dan tantangan yang mungkin timbul. Hal ini menciptakan landasan yang kokoh bagi negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan.

Baca juga : Tantangan Sistem Pertahanan Dan Geopolitik Indonesia Di Tahun 2024 (Bagian I)

Dalam konteks kerja sama regional, momentum untuk memperdalam kolaborasi antarnegara ASEAN. Melalui pertemuan dengan pemimpin negara tujuan, Presiden Jokowi membangun jembatan diplomatis yang memperkuat hubungan bilateral. Ini bukan hanya menjadi wujud konkret dari komitmen Indonesia untuk bekerja sama, tetapi juga sebuah langkah positif dalam menghadapi tantangan bersama di tingkat regional.

Secara lebih spesifik, Indonesia punya kesempatan untuk aktif berperan dalam pembentukan kebijakan dan kerangka kerja ASEAN. Dengan terlibat dalam forum kenegaraan di setiap negara tujuan, Presiden Jokowi juga memberikan sumbangsih nyata dalam membentuk arah perkembangan politik dan ekonomi ASEAN. Keberadaan Indonesia sebagai pemain kunci merangkul pula kepentingan bersama dan memperkuat kohesi kawasan.

Dampak positif terlihat dalam pertemuan dengan pemimpin negara dan pejabat tinggi di Filipina, Vietnam, dan Brunei tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga menggambarkan upaya konkret Indonesia dalam membangun jaringan diplomatis yang kuat di kawasan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.