Dark/Light Mode

Kepemimpinan Pancasila: Menuju Pemerintahan Bebas Korupsi

Senin, 15 Januari 2024 05:46 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Pancasila, sebagai dasar ­filosofis negara Indonesia, menya­jikan nilai-nilai moral seperti keadilan, kese­imbangan, gotong royong, demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Nilai-nilai ini membentuk ­fondasi kuat untuk menciptakan kepemimpinan yang berinte­gri­tas. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, pemerintahan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.

Dari sini maka pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan tidak bisa diabaikan. Pemerintahan yang berdasarkan Pancasila harus membangun mekanisme pengawasan yang ketat, termasuk pemanfaatan teknologi informasi, untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Baca juga : Tantangan Sistem Pertahanan dan Geopolitik Indonesia Di Tahun 2024

Langkah itu tidak hanya menciptakan keterbukaan, tetapi juga memberikan ­keyakinan ­kepada masyarakat ­bahwa peme­rintahan bertindak ­dengan jujur dan adil. Bersamaan ­dengan ini pendidikan dan pemberdayaan masyarakat menjadi elemen penting dalam menciptakan negara bebas korupsi. Maka pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila pada kelangsungannya membentuk karakter masyarakat yang jujur dan ber­tanggung jawab.

Sementara itu, pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan membentuk lapisan pertahanan terhadap ko­rupsi, dan ini artinya melibatkan ­warga dalam pembangunan negara. Oleh karenanya ­harapan ini seiring pula dengan ke­pastian hukum yang adil dan tegas adalah instrumen penting dalam pencegahan korupsi.

Baca juga : Tantangan Sistem Pertahanan Dan Geopolitik Indonesia Di Tahun 2024 (Bagian I)

Dengan sistem hukum yang kuat dan efisien, negara dapat memastikan bahwa pe­langgaran etika tidak akan dibiarkan ber­kembang. Dari itu keterlibatan aktif pemimpin dalam upaya pencegahan korupsi, dibutuhkan. Dan ini terciptanya budaya organisasi yang anti-korupsi. Oleh karenanya pemimpin yang memberikan contoh perilaku yang bermartabat, menegakkan integritas, dan mengambil tindakan tegas terhadap korupsi memainkan peran kunci dalam membentuk sikap dan prilaku masyarakat serta aparatur pemerintah.

Melalui kepemimpinan yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila, pemerintahan dapat memainkan peran krusial dalam membangun negara yang bersih, adil, dan berkeadilan. Me­wujudkan negara bebas dari korupsi bukanlah tujuan yang tidak tercapai, tetapi sebuah visi yang dapat direalisasikan melalui komitmen kuat terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor Selasa 2 Januari, Hadir Di Mall Cileungsi

Kepemimpinan pemerintahan yang berbasis Pancasila, bukan hanya merupakan penguasa politik semata, melainkan Pula penjaga nilai-nilai moral dan etika dalam tatanan pemerintahan. Pancasila, sebagai dasar filosofis negara Indonesia, memberikan panduan nilai yang mencakup keadilan, gotong royong, demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, pemerintahan dapat memimpin dengan integritas, transparansi, dan keadilan sebagai pilar-pilar utama dalam pengelolaan negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.