Dark/Light Mode

Perubahan Dinamika Global:

Tantangan Dan Peluang Indonesia Tahun 2025 (Bagian I)

Senin, 29 Januari 2024 06:06 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Penting untuk diakui ­bahwa tantangan yang dihadapi Indo­nesia bukanlah tugas yang mudah, namun dengan memanfaatkan sumber daya internal dan eksternal dengan bijak, Indonesia dapat menghadapi dinamika persaingan kekuatan utama dengan keyakinan dan keberanian. Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan utama, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global, serta mengamankan kepentingan nasionalnya dalam konteks yang terus berubah ini.

Mendesain Strategi Preventif yang responsif

Oleh karena itu, mendesain strategi preventif yang responsif dan proaktif menjadi imperatif dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul akibat persaingan kekuatan utama. Diplomasi yang cerdik dan ke­kuatan kerja sama regional yang kokoh merupakan ­elemen-elemen kunci dalam strategi ini.

Indonesia, sebagai negara yang mendukung perdamaian dan kebebasan aktif, perlu aktif terlibat dalam organisasi inter­­nasional guna memperkuat posisinya dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila di tingkat global. Mengintegrasikan dimensi preventif dalam kebija­kan luar negeri dan pertaha­nan menjadi suatu keharusan untuk mengantisipasi potensi gangguan terhadap keamanan nasional. Dengan mengadopsi pendekatan ini, Indonesia dapat menjadi kekuatan penyeimbang yang proaktif di tengah per­saingan kekuatan utama global.

Baca juga : Kepemimpinan Pancasila: Investasi untuk Masa Depan Bangsa

Selain itu, langkah-langkah preventif ini dapat menciptakan iklim yang lebih stabil, meminimalkan dampak negatif dari ketidakpastian politik dan keamanan yang mungkin terjadi pada tahun 2025.

Menghadapi prediksi isu-isu strategis Polhukam di tahun 2025, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah konkret dan responsif. Dengan memahami dinamika kompleks di tingkat internasional, regional, dan nasio­nal, maka Indonesia dapat meningkatkan kapabilitasnya dalam mengelola potensi konflik, ancaman keamanan, dan tantangan politik yang mungkin muncul.

Tindakan proaktif ini penting untuk memastikan stabilitas nasional, dan menjaga kepentingan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dari itu pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan, juga menuntut Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara tetangga dan mitra regionalnya. Kerja sama regional yang kuat dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung upaya bersama dalam mengatasi tantangan keamanan.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Selasa 16 Januari, Hadir Di 5 Lokasi

Dengan berperan aktif dalam organisasi-organisasi regional, Indonesia dapat pula membangun fondasi yang kokoh untuk menjaga perdamaian dan keamanan di tingkat regional. Melalui strategi preventif yang terarah dan berbasis risiko, Indonesia kemudian menjelma menjadi pionir dalam membangun stabilitas global. Ini yang mengharuskan fokus pada diplomasi, kerja sama regional, dan peran aktif di tingkat internasional, Indonesia dapat melindungi kepentingan nasionalnya sambil memberikan kontribusi positif pada dunia yang lebih aman, damai, dan berkeadilan.

Dari itu tantangan besar yang dihadapi Indonesia, dan dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, negara ini dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Dalam merancang strategi preventif, Indonesia harus memperkuat lembaga-lembaga keamanan dan intelijen untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dini dan mengelola risiko keamanan.

Investasi dalam teknologi kea­manan yang canggih, pelatihan personel, dan pertukaran informasi internasional akan menjadi langkah-langkah krusial dalam membangun fondasi keamanan yang kokoh. Kolaborasi dengan negara-negara mitra dalam hal pertukaran intelijen, akan membantu Indonesia memperoleh wawasan yang lebih mendalam terhadap ancaman potensial. (Bersambung)

Baca juga : Indonesia: Pemain Utama Stabilitas Dan Kerja Sama Di ASEAN

Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah ­mantan Gubernur ­Lemhannas RI dan mantan Direktur ­Jenderal Sosial Politik ­Depdagri RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.